Header Ads

Kemping di pinggir sungai di Kampung Singkur, Pengalengan

Kampung singkur

Kampung Singkur, tiba-tiba berseliweran di linimasa sosmed saya. Siapa yang ga tergoda untuk bisa kemping persis di pinggir sungai dengan suasana hutan yang masih lebat. Menjelang akhir tahun, kami sekeluarga mencoba untuk bisa menikmati kemping di samping sungai.

Perjalanan

Untuk mencapai perkemahan Kampung Singkur, ada dua rute utama yang bisa ditempuh. Yaitu bisa melalui rute Buah batu-Bale endah-Pangalengan atau melalui rute tol soreang-ciwidey-gambung. Masing-masing rute memberikan kelebihan dan kekurangannya, rute yang pertama cocok jika ingin mampir dulu ke Situ Patengan. Sedangkan rute yang kedua, cocok jika ingin melewati kawasan perkebunan teh gambung yang indah. Nah kebetulan saya melewati kedua jalur tersebut.

Untuk keberangkatan, kami memilih rute Pangalengan karena berdasarkan google map, waktu tempuhnya relatif lebih cepat dibandingkan rute Gambung. Sedangkan pulangnya melewati rute gambung. Untuk kondisi jalan, keduanya hampir mirip yaitu ada jalan yang sudah dibeton mulus tapi ada juga jalanan yang masih berbatu. Bakal merepotkan kalau membawa mobil yang ceper. 

Untuk penggunaan google map, bisa menggunakan kata kunci Area Parkir Kampung Singkur

Proses Pemesanan dan Cek In

Untuk bisa menginap di kampung singkur, sebaiknya melakukan pemesanan terlebih dahulu. Untuk proses pemesanan bisa melihat halaman instagram @kampungsingkur. Ada beberapa layanan yang disiapkan bagi pengunjung Kampung Singkur:

  1. River Tubing (minimal 2 orang)
  2. Rafting 
  3. Camping Mandiri (tenda sendiri)
  4. Paket Sweet Camp (tenda disediakan pengelola)
  5. Camping exclusive (tenda disediakan pengelola, menggunakan tenda Arpenaz 4.1, budget dihitung per orang)
  6. Saung Awi
Karena keluarga besar, kami memesan Saung Awi dan paket camping exclusive. Saat kami sewa, tarif saung awi adalah 350 ribu per saung, dan camping exclusive 95 ribu per orang. Fasilitas yang diperoleh untuk tenda eksklusif adalah: tenda, kasur, sleeping bag, colokan listrik dan lampu. Untuk ekstra bed, dikenakan charge 30 ribu per bed. 



Setibanya di area parkir kampung parkir, kami pun bilang ke pengelola parkir bahwa kita akan kemping di kampung singkur. Dengan menyebutkan nama pak Cecep yang merupakan kontak kami ke petugas parkir, tak lama pak Cecep pun datang. 

Dari tempat parkir ke tempat kemping, kami harus berjalan sekitar 200 meteran. Untungnya, pak cecep menyediakan ojeg motor gratis untuk mengangkut barang-barang bawaan kami. Sangat membantu, mengingat rombongan keluarga kami mulai anak-anak sampai lansia. 

Pengalaman Kemping

Tenda yang disediakan untuk kami, berada persis dipinggir sungai. Tetapi lokasinya relatif lebih tinggi dibanding badan sungai. Sehingga relatif aman jika ada resiko luapan air sungai akibat banjir bandang. Menurut penduduk sekitar, sungainya memiliki aliran terkontrol karena merupakan aliran sungai untuk kepentingan pembangkit listrik tenaga air dengan mikroturbin bukan aliran sungai biasa.

Tenda eksklusif yang kami pakai adalah tenda Arpenaz 4.1. yang memiliki area dalam tenda yang cukup luas dan tinggi. Cukup luas dengan pembagian area kamar dengan area teras yang cukup tinggi sehingga bisa dipakai untuk sholat. 


Di kampung singkur juga menyediakan penyewaan hammock untuk dipasang di sekeliling ruang api unggun, jadi bisa bersantai di hammock sambil menikmati suasana alami di pinggiran sungai.


Semuanya cukup menyenangkan, kecuali ribuan lalat yang ada disekitar tenda kita. Entah lalat dari mana, mungkin karena saat kami menginap sedang ada pembongkaran desa untuk kebutuhan pembuatan PLTA. Lalat ini muncul disiang hari, tapi pas malam hari mereka menghilang. 

Yang disukai di Kampung Singkur

1. Sensasi menginap di samping sungai, di hutan
2. Ada pilihan untuk menginap di cottage atau tenda
3. Bisa beraktivitas lain seperti berenang di sungai atau Rafting
4. Pemandangan yang indah, terutama di pagi hari.

Yang tidak disukai di Kampung Singkur

1. Saat siang hari banyak lalat di sekitar perkemahan dan cottage
2. Relatif jauh dari tempat parkir, harus sedikit jalan kaki ke lokasi tenda 


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.