Header Ads

9 Kebiasaan yang Memperlambat Metabolisme



Pernah penasaran kenapa ada orang yang makannya banyak tapi tubuhnya tetap kurus, sementara ada juga orang yang makannya sedikit justru lebih mudah gemuk?. Salah satu alasannya adalah laju metabolisme!. Metabolisme adalah proses pemecahan makanan dan merubahnya menjadi energi. Energi untuk beraktivitas, sel-sel dan organ tubuh bekerja, dll.
Metabolisme melambat artinya proses pemecahan makanan pun terhambat, akibatnya makanan yang kita konsumsi akan lebih banyak disimpan sebagai lemak karena kebutuhan energi tubuh kita berkurang. Semakin cepat laju metabolisme, semakin banyak kalori yang dibakar menjadi energi.
Olahraga yang teratur merupakan salah satu cara untuk mempercepat laju metabolisme, tetapi berikut ini terdapat beberapa hal yang dapat memperlambat laju metabolisme.

1. Jadwal makan tidak teratur

Penelitian Hebrew University pada tahun 2012 menunjukan pada tikus yang diberi makan secara acak mengalami peningkatan berat badan lebih tinggi dibandingkan pada tikus yang diberi makanan dengan jadwal yang tetap. Peneliti menduga bahwa makan pada waktu yang sama setiap hari, melatih tubuh untuk membakar kalori lebih banyak pada waktu diantara makan.
Tips: tetapkan waktu-waktu yang tepat untuk makan, dan selalu makan pada jadwal tersebut.
2. Kandungan Pestisida dalam Makanan
Menurut penelitian dari Kanada, Organochlorin (zat-zat kimia dalam pestisida) dapat mempengaruhi proses pembakaran energi sehingga lebih sulit untuk mengurangi berat badan.
Tips: Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan organik, atau memastikan buah dan sayuran sudah tercuci dengan baik.
 
3. Kurang Tidur

Penelitian tahun 2012 menemukan bahwa pada orang yang kurang tidur, keesokan harinya akan bergerak lebih sedikit, sehingga pembakaran kalori pun berkurang. Menurut peneliti Jerman dan swedia, kurang tidur dapat mengurangi jumlah energi yang digunakan oleh tubuh untuk beristirahat.
Tips: perbaiki kualitas tidur.
 
4. Menstruasi / Kekurangan zat Besi

Setiap bulan perempuan mengalami menstruasi sehingga tubuh dapat kehilangan zat besi. Zat besi membantu membawa oksigen ke sel otot. Jika kadar zat besi terlalu rendah, sel otot akan kekurangan oksigen, energi berkurang dan metabolisme terhambat.
Tips: tambahan asupan makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, bayam, brokoli.
 
5. Makan terlalu sedikit

Ketika konsumsi makanan kita terlalu rendah, tubuh akan mengubah kondisi ke dalam kondisi kelaparan, memperlambat laju metabolisme agar makanan tersebut memenuhi kebutuhan energi.
Tips: Hitung kebutuhan kalori yang optimal untuk aktivitas kita sehari-hari.
 
6. Duduk terlalu lama

Menurut peneliti, dibutuhkan waktu hanya 20 menit posisi yang tetap untuk menghambat laju metabolisme.
Tips: Perbanyak gerak di kantor.

7. Kurang asupan kalsium
Kalsium memegang peranan penting dalam metabolisme lemak, yang menentukan apakah makanan kita akan dibakar sebagai energi atau disimpan sebagai lemak tubuh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nutrition Institute at the University of Tennessee, diet tinggi kalsium dapat membantu kita untuk membakar lebih banyak lemak.
Tips: Tingkatan asupan nutrisi kaya kalsium seperti susu

9. Dehidrasi

Keseluruhan proses sel-sel tubuh kita, termasuk metabolisme tergantung pada air. Menurut peneliti di University of Utah, jika kita mengalami dehidrasi, pembakaran kalori akan berkurang hingga 2 persen.
Tips: Penuhi kebutuhan air kita agar terhindar dari dehidrasi.
 
10. Tidak Sarapan

Ketika kita melewatkan sarapan, bukan hanya menyebabkan kita makan lebih banyak pada saat makan siang, tetapi kita juga menyuruh tubuh kita untuk menyimpan energi. Yang mengakibatkan pembakaran kalori menjadi lebih lambat. Penelitian dari the American Journal of Epidemiology menyebutkan bahwa pada orang yang melewatkan sarapan tiap hari, dapat mengalami obesitas 4.5 kali lebih tinggi.
Tips: Selalu usahakan untuk sarapan pagi yang bergizi.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.