Header Ads

Belajar dan Bermain di Kidzania

Sudah lama sekali saya dengar tentang Kidzania, sarana belajar dan bermain yang cukup populer di Jakarta, kami sekeluarga besar berangkat dari Bandung subuh-subuh menuju Kidzania pada 26 desember 2013 yang lalu.

Sampai di Pacific place sekitar jam 7.30 pagi, sudah mulai banyak yang antri di depan loket Kidzania. Sebelumnya saya sudah beli tiket online di www.kidzania.co.id. Berhubung sedang libur akhir tahun, harga tiketnya pun melonjak, tiket dewasa yang biasanya lebih murah dibandingkan dengan tiket anak, saat itu harganya jadi sama.

Memang agak unik kalau berkunjung ke Kidzania saat liburan, selain harganya lebih tinggi, waktu kunjungnya pun lebih singkat. Kalau weekday, waktu kunjungan dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore. Sementara kalau weekend dan libur, waktu kunjungan hanya dari jam 9 pagi hingga jam 2 siang.
Tapi kelebihan kidzania justru disitu, jika tempat wisata lain (misalnya trans studio atau dufan) tidak membatasi jumlah pengunjungnya, hingga akhirnya pengunjung lebih lama antrinya dibandingkan main di wahananya. Kalau di kidzania, jumlah pengunjung dibatasi, sehingga walaupun sedang libur panjang, jumlah pengunjung didalam tidak akan sampai berdesak-desakan.

Melihat antriannya sudah panjang, pengelola Kidzania akhirnya membuka pintu masuk walaupun saat itu waktu baru jam 8.30 pagi, padahal jam operasionalnya mulai jam 9.00 pagi.
Tiket online yang kita beli ditukarkan di loket yang ada (disebut sebagai airport) dengan check senilai 50 kidzos (mata uang yang dipakai di kidzania).

 Setelah masuk, hal pertama yang dilakukan anak-anak adalah menukar check dengan uang kidzos di Bank BCA Kidzania atau disimpan di ATM kidzania. Uang kidzos yang didapat merupakan modal awal yang bisa dipakai untuk beberapa keperluan seperti naik bus kota, taxi, cek kesehatan, membuat sim A atau Sim C.

Selain uang yang diberi, anak-anak juga bisa menambah uang kidzos yang mereka memiliki dengan cara "bekerja" di berbagai wahana yang ada. Ada pekerjaan sebagai dokter, peneliti, pekerja bangunan (ngecat tembok), pemadam kebakaran, polisi, pilot, wartawan, penyiar radio, pembuat makanan (roti, pizza, mie instan), pekerja pabrik (sepatu, buku tulis, obat), salon kecantikan, dll.

Anak-anak cukup happy dengan simulasi kerja yang ada, mereka cukup antusias mengikuti wahana yang ada. Ada beberapa wahana yang mereka ikuti:

1. Menjadi pemadam kebakaran.


Memadamkan gedung yang kebakaran.
Menjadi petugas pemadam kebakaran tidak akan lengkap tanpa mobil pemadam kebakaran plus sirinenya.

2. Menjadi Polisi
Briefing menjadi petugas kepolisian, mereka ditugaskan untuk menangkap penjahat yang bekeliaran dan memasukannya ke penjara.

3. Menjadi Petugas Sulih Suara
Menjadi petugas sulih suara, mereka harus mengganti suara pemain kartun yang ada di layar

4. Menjadi pekerja pabrik sepatu.
Membuat sepatu olahraga, setelah sebelumnya diberi briefing mengenai proses pembuatan sepatu olahraga. Cukup menghibur dan mendidik, walaupun mereka tidak benar-benar membuat sepatu.

Setelah membuat sepatu, mereka diberi kesempatan untuk menguji sepatu t.

5. Menjadi peneliti
Anak-anak diberi keterangan mengenai peranan probiotik dalam kesehatan saluran pencernaan
6. Membuat SIM

Sudah cukup uang Kidzos dari hasil bekerja, dan anak-anak anda ingin mengendarai mobil atau motor? anak anda wajib membuat sim terlebih dahulu. Prosesnya cukup simpel. Pertama mereka harus cek up kesehatan dulu di Klinik Kesehatan, kemudian hasil tes diserahkan ke counter Honda (Samsat) untuk dibuatkan SIM. Sebelum SIM diberikan mereka harus mengikuti tes praktek sesuai dengan keinginan, jika ingin buat SIM A mereka harus diuji mengendarai mobil, tetapi jika ingin buat SIM C mereka harus diuji mengendarai motor.

Tes kesehatan untuk membuat SIM

Uji mengendarai sebagai syarat untuk memperoleh SIM A


7. Balap Motor
Sudah punya SIM C? anak anda boleh menjajal kemampuannya untuk balap Motor

 
Berpose dulu sebagai juara RaceTrack Kidzania

Ingin menjelajah dunia Kidzania? uang kidzos yang sudah susah payah anak anda dapatkan dari hasil "bekerja" bisa digunakan disini.

Saran-saran
  1. Jika anak anda sudah berusia 8 tahun ke atas atau sudah mandiri, anda bisa menunggu mereka diluar Kidzania untuk menghemat dana tiket. Karena orang tua disini sama sekali menganggur di cafe dan parents lounge yang ada di beberapa sudut Kidzania. Perkiraan awal kita bakal ada tour guide yang memandu anak-anak dan membagi mereka ke berbagai wahana, ternyata perkiraan saya salah, anak-anak harus mencari wahana sendiri dan antri seperti di tempat hiburan lainnya.
  2. Setiap wahana bisa berlangsung 15-30 menit, jangan khawatir karena ada penunjuk waktunya hingga kita bisa tahu antrian kita akan berlangsung berapa lama. Jika baru pertama kali ke kidzania, bisa mencoba beberapa wahana yang antriannya tidak terlalu lama, seperti: pemadam kebakaran, polisi, dll.
  3. Latih anak anda untuk antri, karena jika tidak sabar antri maka bisa saja anak anda tidak kebagian wahana.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.