Jumat, Agustus 04, 2023

Mau santai ke pantai, tapi takut kulit gosong?


Jalan-jalan ke pantai, menikmati matahari dan pasir, tetapi apakah kulit kita aman? Kerusakan kulit menjadi perhatian bagi yang ingin menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. Sinar ultraviolet (UV) matahari dapat membuat kulit Anda lebih tua sebelum waktunya dan menyebabkan keriput, bintik matahari, dan bahkan kanker kulit.

Kulit adalah organ terbesar tubuh Anda dan terkena sinar matahari setiap hari. Kulit terdiri dari tiga lapisan:

  1. Epidermis – Lapisan terluar kulit yang tebalnya sekitar 10 mikron. Lapisan ini mengandung melanin yang memberi warna pada kulit Anda dan melindungi tubuh Anda dari sinar UV yang berbahaya. Di lapisan ini juga terdapat kelenjar minyak, kelenjar keringat dan folikel rambut.
  2. Dermis – Ini adalah lapisan jaringan keras di bawah epidermis Anda yang mengandung serat kolagen dan elastin yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit Anda. Di lapisan ini juga terdapat pembuluh darah, saraf dan akar rambut (jika ada).
  3. Hipodermis – Juga dikenal sebagai lemak subkutan, lapisan ini terletak di bawah dermis Anda dan memberikan insulasi terhadap panas dan dingin serta bantalan terhadap pukulan ke tubuh Anda seperti benturan atau jatuh pada permukaan yang keras seperti lantai beton atau trotoar (yang dapat menyebabkan memar)

Saat Anda berada di pantai atau kolam renang, atau bermain air, penting untuk melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat sinar matahari. Anda dapat menghindari kerusakan kulit Anda dengan mengikuti tips ini:

  1. Tabir surya - Langkah pertama untuk melindungi kulit Anda adalah mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi sebelum pergi ke luar. Jika Anda berencana berada di bawah sinar matahari selama lebih dari 30 menit, gunakan produk dengan SPF 60 atau lebih tinggi.
  2. Kenakan pakaian pelindung - Kenakan topi, kacamata hitam, dan lengan panjang jika memungkinkan. Meski cuaca mendung berawan, sinar ultraviolet masih bisa mencapai kulit dan menyebabkan kerusakan.
  3. Jangan terlalu lama berada di bawah sinar matahari - Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 dan 14.00, saat sinar matahari paling kuat dan paling merusak.
  4. Hidrasi - Minumlah banyak air saat menghabiskan waktu di luar ruangan di bawah sinar matahari langsung agar tidak mengalami dehidrasi karena kelelahan atau keringat akibat aktivitas fisik.
  5. Suplemen antioksidan - Selain menggunakan proteksi di luar dan menjaga hidrasi, suplemen antioksidan juga terbukti secara klinis dapat mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari. Jadi, ga ada salahnya kalau sudah berencana jalan-jalan ke pantai, konsumsi juga suplemen antioksidan sebagai perlindungan tambahan untuk kulit.

Yuk, kita mantai..

Rabu, Mei 17, 2023

Water heater yang paling bagus?

Di era modern ini, water heater (pemanas air) menjadi perangkat yang sangat penting dalam kamar mandi di rumah. Dengan water heater, Anda bisa menikmati air hangat atau panas untuk mandi, memberikan kenyamanan dan kepuasan dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Namun, dengan berbagai macam water heater yang tersedia, memilih yang tepat untuk kebutuhan Anda bisa menjadi tugas yang menantang. Berdasarkan sumber tenaganya, water heater terdiri dari beberapa jenis:

Water Heater Listrik

Water heater listrik adalah pilihan yang populer dan mudah dipasang di banyak rumah. Bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas untuk memanaskan air. Keuntungan utama water heater listrik adalah kepraktisannya, karena dapat dioperasikan dengan mudah menggunakan listrik rumah tangga biasa. Namun, perlu diperhatikan kapasitas daya listrik yang tersedia di rumah Anda untuk memastikan water heater listrik dapat beroperasi dengan baik. 

Water Heater Listrik terdapat 2 jenis, yaitu:1) Water Heater Instan.

Praktis dan hematan energi, karena air hanya dipanaskan saat diperlukan.Instalasi relatif mudah dibandingkan type lain. Cocok jika kebutuhuan air tidak terlalu besar dan kebutuhan air panas hanya sesekali saja. Kebutuhan daya listrik yang tinggi. Sehingga pastikan daya listrik rumah sudah memenuhi. Tidak berfungsi jika mati listrik. Water heater instan, juga dikenal sebagai water heater tanpa tangki, bekerja dengan memanaskan air secara langsung saat Anda menggunakannya.  

2) Water Heater dengan Tangki Penyimpanan:

Water heater dengan tangki penyimpanan adalah jenis water heater tradisional yang memiliki tangki untuk menyimpan air panas. Mereka memanaskan air dalam tangki dan menjaga suhu air agar tetap konstan. Cara kerjanya mirip dengan dispenser air yang menyediakan air panas dan dingin.  Bagi rumah tangga yang relatif rutin membutuhkan air panas setiap hari, water heater ini lebih direkomendasikan. Dan jika di rumah mati listrik, pasokan air panas masih tersedia selama air panas dalam tangki penyimpanan masih ada. Namun, perlu diperhatikan kapasitas tangki agar sesuai dengan kebutuhan air mandi harian.  Pengalaman saya, tangki ukuran 15 liter bisa cukup untuk mandi satu orang, bisa lebih jika air panas yang ada dicampur dengan air dingin. 

Water Heater Gas

Water heater gas menggunakan gas alam atau LPG (Liquefied Petroleum Gas) sebagai sumber energi untuk memanaskan air. Kelebihan utama water heater gas adalah efisiensi energinya dan kemampuannya untuk memanaskan air dengan cepat. Water heater gas juga cocok untuk daerah di mana pasokan listrik tidak stabil atau ketika Anda ingin menghemat energi listrik. 

Sama dengan water heater bertenaga listrik. Water heater gas, juga terdiri dari water heater instan dan dengan tanki penyimpanan. Namun, instalasi water heater gas membutuhkan perhatian khusus dan pengaturan ventilasi yang memadai. Bagi yang memiliki daya listrik di rumah terbatas, sehingga tidak memungkinkan menggunakan water heater listrik dan tidak berminat untuk menambah daya listrik, bisa memilih water heater type ini. 

Berdasarkan pengalaman saya, penggunaan water heater listrik lebih praktis. Karena tidak direpotkan harus mengganti tabung gas jika gas sudah habis.  

Water Heater Tenaga Surya

Jika tidak mau khawatir dengan tagihan listrik bulanan yang tinggi, atau harus gonta-ganti tabung gas, maka Water heater tenaga surya bisa dipertimbangkan. Water heater tenaga surya memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air. 

Water heater tenaga surya terdiri dari dua jenis, yaitu Direct dan Indirect. 

Sistem kerja pemanasan air pada Direct Heating System yaitu dengan cara memanaskan air baku secara langsung di collector oleh sinar matahari dan disimpan didalam tangki. 

Sistem kerja pemanasan air pada Indirect adalah tidak secara langsung, air yg ada dalam tangki dipanaskan oleh air aquades yg dicampur rust guard, cairan tersebut bersirkulasi (thermosiphon) pada jacket tank (closed Circuit). Pada waktu melalui jacket tank air aquades yg dicampur dgn rust guard memanaskan air yg disimpan dalam tangki sebagai mediator heating. 

Keuntungan utama water heater tenaga surya adalah keberlanjutannya dan efisiensi energinya yang tinggi. Namun, keefektifan water heater tenaga surya dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan lokasi geografis, sehingga perlu dipertimbangkan dengan baik sebelum memilihnya. Selain itu, water heater energi surya relatif lebih mahal dibandingkan tenaga listrik atau gas. 

Pada beberapa jenis water heater tenaga surya, ada juga yang menggunakan listrik sebagai backup. Yaitu jika suhu yang diinginkan tidak tercapai karena penggunaan yang tinggi atau panas matahari yang kurang, maka tangki akan dipanaskan menggunakan tenaga listrik. Walaupun demikian, listrik yang digunakan relatif lebih kecil.

Water Heater Heat Pump

Jika kebutuhan air panas cukup banyak, misalnya untuk kolam renang, spa, hotel, dll. Menggunakan tenaga listrik atau gas, menjadi tidak efisien. Karena kebutuhan sumber daya nya yang menjadi besar. Nah, untuk kebutuhan tersebut bisa menggunakan water heater heat pump atau pemanas air pompa panas. 

Water heater pompa panas menggunakan prinsip transfer panas untuk memanaskan air. Bekerja dengan mengekstrak energi panas dari udara atau tanah di sekitarnya dan memindahkan panasnya ke air. Kelebihan water heater pompa panas adalah efisiensinya yang tinggi dan kemampuannya untuk memberikan air hangat atau panas bahkan dalam suhu udara rendah. Sebagai contoh, water heater heat pump WIKA WH, bisa memanaskan setara 7300 watt, dengan daya listrik hanya 1300 watt saja. Namun, water heater pompa panas membutuhkan instalasi khusus dan biaya awal yang lebih tinggi.

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan:

  1. Kapasitas: Pertimbangkan kebutuhan air mandi harian Anda untuk menentukan kapasitas water heater yang tepat. Perhatikan jumlah penghuni rumah dan frekuensi penggunaan air panas. Secara umum penggunaan air rata-rata untuk mandi menggunakan shower adalah sekitar 15-30 liter. Tapi harap diingat, bahwa suhu air yang biasa kita pakai adalahh 27 sd 30 derajat celcius, sedangkan suhu yang dihasilkan water heater ada di kisaran 60 derajat celcius. 
  2. Efisiensi Energi: Periksa label energi atau informasi efisiensi untuk memilih water heater yang hemat energi dan ramah lingkungan. Water heater dengan efisiensi tinggi dapat membantu mengurangi biaya energi.
  3. Keamanan: Pastikan water heater dilengkapi dengan fitur keamanan seperti pengaman kelebihan suhu, pengamanan terhadap kebocoran gas (jika menggunakan water heater gas), dan sistem pengaman lainnya.
  4. Biaya dan Anggaran: Pertimbangkan anggaran yang tersedia dan perbandingan biaya antara berbagai jenis water heater. Perhatikan juga biaya instalasi dan perawatan jangka panjang.
  5.  Ruang dan Lokasi: Periksa ketersediaan ruang di kamar mandi Anda untuk memasang water heater. Beberapa jenis water heater membutuhkan ruang tambahan untuk instalasi.

Nah, sudah cukup paham kan tentang water heater dan apa saja yang harus diperhatikan. Berikut tips dari saya untuk memilih water heater yang tepat.

  1. Water heater listrik Instant. Harga paling murah dibanding jenis lain. Cocok untuk rumah tangga yang jarang menggunakan air panas sesekali saja, tetapi memiliki daya listrik PLN yang tinggi. 
  2. Water heater listrik dengan tangki. Dibandingkan type instan, harga relatif lebih tinggi, tapi kebutuhan daya listrik lebih rendah. Cocok untuk rumah tangga yang lebih rutin membutuhkan air panas untuk mandi. Jadi kalau tiap pagi dan sore, pengen mandi dengan air hangat bisa memilih type ini. Jumlah wattnya biasanya lebih kecil dibanding instan. Pengalaman saya menggunakan type ini dengan kapasitas tangki 15 liter, sudah mencukupi untuk mandi 2 dewasa dan 2 anak-anak. Dengan asumsi mandinya tidak dalam jangka waktu berdekatan, dan air panas yang dihasilkan dicampur dengan air dingin.
  3. Water heater gas. Cocok untuk rumah tangga yang tidak mau menambah daya listrik. Selain itu keuntungannya sama saja dengan type listrik.
  4. Water Heater Tenaga Surya. Harganya relatif lebih mahal dibanding type listrik atau gas. Tetapi akan menghemat biaya bulanan, karena tidak menggunakan listrik atau gas. Cocok untuk daerah tropis seperti negara kita. Tapi jika tinggal di apartemen atau rumah susun, tentu saja tidak bisa menggunakan water heater ini. 
  5. Water heater heat pump. Memiliki efisiensi listrik sangat tinggi dibanding type listrik atau gas. Tetapi hanya cocok jika kebutuhan air panasnya cukup banyak. Misalnya untuk kos-kosan, kolam spa, kolam renang dll. 

Kamis, Januari 05, 2023

Memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)



Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah sistem yang mengubah energi matahari menjadi listrik dengan menggunakan panel surya fotovoltaik. PLTS merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk mengisi kebutuhan listrik di rumah, kantor, atau bahkan di skala yang lebih besar seperti pembangkit listrik tenaga surya terintegrasi (PLTSI).

Bagaimana Pembangkit Listrik Tenaga Surya Bekerja?

PLTS menggunakan panel surya fotovoltaik yang terdiri dari sel-sel surya yang terbuat dari silikon. Ketika sinar matahari mengenai sel-sel surya, elektron-elektron di dalam silikon terbebaskan dan menghasilkan arus listrik DC (Direct Current). Arus listrik ini kemudian diubah menjadi arus AC (Alternating Current) dengan menggunakan inverter, sehingga dapat digunakan untuk mengisi kebutuhan listrik di rumah atau di tempat lain.

Kegunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

PLTS dapat digunakan untuk mengisi kebutuhan listrik di rumah, kantor, atau tempat lain yang membutuhkan sumber energi yang ramah lingkungan. Selain itu, PLTS juga dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif di daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik atau di daerah yang tidak memiliki sumber energi lain.

Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Komponen utama dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah:

  1. Panel surya fotovoltaik: Merupakan komponen utama dari PLTS yang terdiri dari sel-sel surya yang terbuat dari silikon. Ketika sinar matahari mengenai sel-sel surya, elektron-elektron di dalam silikon terbebaskan dan menghasilkan arus listrik DC (Direct Current).

  2. Inverter: Merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah arus listrik DC yang dihasilkan oleh panel surya fotovoltaik menjadi arus AC (Alternating Current) yang dapat digunakan untuk mengisi kebutuhan listrik di rumah atau tempat lain.

  3. Baterai: Merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan listrik yang dihasilkan oleh panel surya fotovoltaik. Baterai ini berguna untuk menyimpan listrik di saat PLTS tidak dapat menghasilkan listrik, seperti pada saat malam hari atau cuaca buruk.

  4. Charge controller: Merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur aliran listrik dari panel surya fotovoltaik ke baterai. Charge controller ini berguna untuk mencegah terjadinya overcharge atau undercharge pada baterai.

  5. Kabel: Merupakan komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen PLTS satu sama lain.

  6. Mounting system: Merupakan komponen yang berfungsi untuk menempatkan panel surya fotovoltaik pada lokasi yang sesuai.

Komponen-komponen di atas merupakan komponen utama dari PLTS, namun tergantung pada jenis sistem yang digunakan, maka dapat terdapat komponen tambahan seperti grid tie inverter atau panel kontrol yang berfungsi untuk mengatur kinerja PLTS.

Keuntungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

PLTS memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

  1. Ramah lingkungan: PLTS tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca, sehingga tidak merusak lingkungan.

  2. Efisien: PLTS dapat beroperasi selama 24 jam sehari, tergantung pada kondisi cuaca.

  3. Hemat biaya: Meskipun biaya awal untuk memasang PLTS cukup tinggi, namun dalam jangka panjang PLTS dapat menghemat biaya listrik.

  4. Dapat dioperasikan di mana saja: PLTS dapat dioperasikan di daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik atau di daerah yang tidak memiliki sumber energi lain.

  5. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan: PLTS dapat disesuaikan dengan kebutuhan listrik yang diinginkan, sehingga dapat dioperasikan di skala kecil atau besar.

Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Meskipun memiliki banyak keuntungan, PLTS juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  1. Biaya awal yang tinggi: Biaya awal untuk memasang PLTS cukup tinggi, terutama untuk sistem yang besar.

  2. Ketergantungan pada cuaca: Kinerja PLTS sangat tergantung pada kondisi cuaca, sehingga pada saat cuaca buruk atau hari yang gelap, PLTS tidak akan dapat menghasilkan listrik.

  3. Ruang yang diperlukan: PLTS membutuhkan ruang yang cukup luas untuk menempatkan panel-panel surya fotovoltaik, sehingga tidak semua rumah atau tempat lain memiliki lokasi yang sesuai untuk memasang PLTS.

  4. Masalah teknis: PLTS dapat mengalami masalah teknis seperti kerusakan panel surya fotovoltaik atau inverter yang rusak, yang dapat menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi dengan baik.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, PLTS masih merupakan pilihan yang baik sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat menghemat biaya listrik dalam jangka panjang. Dengan demikian, PLTS merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan.


Jenis-jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Ada beberapa jenis PLTS yang dapat digunakan, di antaranya:

  1. Sistem Off-Grid: Sistem ini tidak terhubung ke jaringan listrik, sehingga sistem ini harus menyimpan listrik yang dihasilkan dalam baterai untuk digunakan di kemudian hari. Sistem ini cocok untuk daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik atau untuk keperluan darurat.

  2. Sistem On-Grid: Sistem ini terhubung ke jaringan listrik, sehingga listrik yang dihasilkan dapat langsung digunakan atau dijual ke PLN. Sistem ini cocok untuk rumah atau tempat lain yang memiliki akses ke jaringan listrik.

  3. Sistem Hybrid: Sistem ini menggabungkan sistem Off-Grid dan On-Grid, sehingga dapat menyimpan listrik yang dihasilkan dalam baterai atau langsung terhubung ke jaringan listrik. Sistem ini cocok untuk daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik secara terus-menerus.

Cara Memilih Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Saat memilih PLTS, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan di antaranya:

  1. Kebutuhan listrik: Pertimbangkan kebutuhan listrik yang diinginkan, sehingga dapat memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

  2. Lokasi: Pertimbangkan lokasi tempat akan memasang PLTS, sehingga dapat memilih sistem yang sesuai dengan kondisi cuaca di lokasi tersebut.

  3. Biaya: Pertimbangkan biaya yang dibutuhkan untuk memasang dan mengoperasikan PLTS, termasuk biaya perawatan dan pergantian bagian yang rusak.

  4. Reputasi produsen: Pilih produsen yang memiliki reputasi yang baik dan telah terbukti mengeluarkan produk berkualitas tinggi.

Cara Menghitung Kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Untuk mengetahui kebutuhan daya listrik per hari, Anda dapat melakukan cara-cara berikut:

  1. Cek tag listrik pada setiap peralatan yang Anda gunakan: Setiap peralatan listrik memiliki tag yang menunjukkan daya listrik yang dibutuhkan oleh peralatan tersebut. Jumlahkan daya listrik dari semua peralatan yang Anda gunakan untuk mengetahui total beban listrik yang Anda butuhkan.

  2. Catat jumlah jam pemakaian peralatan: Setelah mengetahui total beban listrik yang Anda butuhkan, catat jumlah jam pemakaian peralatan tersebut untuk mengetahui jumlah listrik yang dibutuhkan per hari.

  3. Hitung kebutuhan listrik per hari: Setelah mengetahui total beban listrik dan jumlah jam pemakaian peralatan, Anda dapat menghitung kebutuhan listrik per hari dengan menggunakan rumus berikut:

Kebutuhan listrik (kWh) = Total beban listrik (watt) x Jam per hari (jumlah jam pemakaian per hari) / 1000

Contoh: Jika Anda memiliki beban listrik sebesar 500 watt dan menggunakannya selama 8 jam per hari, maka kebutuhan listrik Anda adalah: 500 watt x 8 jam/hari / 1000 = 4 kWh per hari

Dengan demikian, kebutuhan listrik Anda per hari adalah 4 kWh.

Atau bagi anda yang mau migrasi dari listrik PLN ke PLTS, bisa juga dengan melihat berapa rata-rata daya listrik yang digunakan per bulan. Misalnya jika tagihan bulanan anda kisaran 200 ribu per bulan, jika tarif daya listrik adalah 1.444,70 per kwh, maka daya listrik bulanan yang anda gunakan adalah sekitar 138,1 kwh per bulan atau sekitar 4,6 kwh per hari.

Setelah mengetahui kebutuhan listrik Anda per hari, Anda dapat menghitung kebutuhan panel surya fotovoltaik dengan menggunakan rumus berikut:

Jumlah panel surya fotovoltaik = Kebutuhan listrik (kWh) / Efisiensi panel surya fotovoltaik (kWh/panel)

Contoh: Jika kebutuhan listrik Anda adalah 4 kWh per hari dan efisiensi panel surya fotovoltaik yang Anda gunakan adalah 0,5 kWh per panel, maka jumlah panel surya fotovoltaik yang dibutuhkan adalah: 4 kWh/hari / 0,5 kWh/panel = 8 panel

Perhitungan di atas hanya merupakan contoh dan tidak menjamin hasil yang sama untuk setiap situasi. Untuk hasil yang lebih akurat, disarankan untuk menggunakan kalkulator kebutuhan PLTS atau berkonsultasi dengan ahli PLTS.

Itulah informasi tentang pembangkit listrik tenaga surya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk memasang sistem PLTS di rumah atau tempat lain.

Diberdayakan oleh Blogger.