Jumat, Desember 30, 2016

3 Hotel Dekat Trans Studio Bandung yang Populer

Trans Studio Bandung - transstudiobandung.com jpg

Siapa sih yang tidak tahu Trans Studio Bandung? Taman bermain indoor yang tengah populer ini, sudah menjadi magnet wisata bagi pelancong yang berlibur ke Bandung.

Nah, untuk Anda yang belum pernah berwisata ke sana, tidak ada salahnya jika liburan mendatang Anda memasukkan Trans Studio ke dalam daftar tempat wisata Bandung yang akan Anda kunjungi. Taman hiburan ini sangat cocok menjadi sarana untuk menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga tercinta.

Bila Anda berasal dari luar kota Bandung dan berencana untuk ke Trans Studio, ada baiknya Anda memilih hotel yang dekat dengan tempat wisata tersebut. Ini dia 3 hotel dekat Trans Studio Bandung yang populer.

1. The Trans Luxury Hotel

The Trans Luxury Hotel
Mau merasakan sensasi menginap di hotel bintang 6 pertama di Indonesia? Jika ya, The Trans Luxury Hotel adalah pilihan yang tepat. Sesuai dengan gelar “hotel berbintang 6” yang disandangnya, The Trans Luxury Hotel menghadirkan kemewahan bagi setiap tamunya.

Kemewahan tersebut diwujudkan dengan interior hotel bernuansa merah dan emas yang menonjolkan kesan elegan. Selain itu, semua perabot yang ada di dalam kamar hotel ini merupakan produk dari merek ternama, sebut saja spring bed Simmons dan perlengkapan mandi Acqua di Parma. Terdapat pula bantal yang terbuat dari bulu leher angsa, karpet tebal berkualitas ekspor, dan lantai berlapis marmer.

2. Ibis Bandung Trans Studio

Ibis Bandung Trans Studio - traveloka.com.jpg

Hotel yang berada di kompleks yang sama dengan Trans Studio Bandung ini memiliki 282 unit kamar, yang terdiri dari tipe Premier, Premier Club, Celebrity Suite, dan Presidential Suite. Selain kamar hotel yang mewah, hotel ini juga dilengkapi berbagai fasilitas lengkap, seperti kolam renang yang menyerupai pantai berpasir dan restoran yang terletak di rooftop hotel.

Hotel lain yang terletak di kawasan yang sama dengan Trans Studio adalah Ibis Bandung Trans Studio. Biarpun tidak semewah The Trans Luxury Hotel, hotel berbintang tiga ini tetap menawarkan kenyamanan berupa fasilitas yang lengkap untuk tiap tamunya.

Ibis Bandung Trans Studio menyediakan 606 kamar tipe standar. Anda bisa memilih untuk menginap di kamar yang memiliki tempat tidur berukuran queen atau single. Tiap kamar berdesain modern minimalis dan dilengkapi dengan pendingin ruangan, TV LCD, kulkas, brankas, telepon, internet, pengering rambut, dan perlengkapan untuk minum teh dan kopi.

Selain itu, hotel ini juga ramah terhadap para penyandang disabilitas. Ruangan di dalam hotel memiliki akses untuk pemakai kursi roda dan juga tersedia 3 kamar tidur khusus. Wah, lengkap ya.

3. The Papandayan

The Papandayan - traveloka.com.jpg

Tidak seperti dua hotel sebelumnya, The Papandayan tidak terletak di kawasan yang sama dengan Trans Studio Bandung. Meskipun demikian, hotel berbintang 5 ini masih terletak di jalan yang sama dengan tempat wisata tersebut, yaitu di Jalan Gatot Subroto 83.

Hotel yang berdesain klasik dan mewah ini memiliki 172 unit kamar yang terdiri dari 5 tipe berikut ini.
  • The Classic, Tipe kamar ini berada di lantai 1 dan 2. Luas kamar 34 m2 dan Anda bisa memilih satu tempat tidur berukuran king atau dua tempat tidur single. 
  • The Premiere, Kamar tipe The Premier cocok untuk Anda yang ingin melihat pemandangan gunung dari balik jendela, karena lokasinya berada di lantai 3. Dengan luas kamar yang sama seperti The Classic, kamar ini memiliki taman pribadi dan minibar. 
  • The Ambassador, Tamu yang menginap di kamar tipe ini akan memperoleh akses khusus menuju The Ambassador’s Lounge. Di lounge tersebut, Anda bisa bersantai sambil menikmati teh atau cocktail. Suasananya nyaman, serasa seperti berada di rumah sendiri.
  • The Suite, Kamar The Suite memiliki luas sebesar 64 m2. Kamar yang luas tersebut terbagi dalam 2 bagian, yaitu ruang tidur beserta kamar mandi, serta ruang tamu. 
  • Presidential Suite, Kamar yang dibanderol dengan tarif termahal ini menyediakan ruang tamu, ruang makan, dan dapur yang terpisah dari ruang tidur. Presidential Suite juga memungkinkan Anda untuk menikmati pemandangan terbaik dari kamar hotel, karena lokasinya berada di lantai 5.
Selain mewah, hotel The Papandayan juga dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti jacuzzi, spa, sauna, salon, dan tempat fitness. Ada juga 5 restoran/kafe yang siap memanjakan perut dan lidah Anda. 

Itu tadi 3 hotel dekat Trans Studio Bandung yang cukup populer. Tentukan pilihan Anda dan segeralah memesan sebelum kamar hotel yang Anda idamkan.

Selasa, September 06, 2016

Bounce Street Trampolin Park, Bermain dan Berolahraga


Gegara anak-anak doyan nonton youtube, mereka sebulan terakhir ini ngoceh-ngoceh pengen maen trampolin di trampolin park di Jakarta. Setelah googling ternyata ada dua tempat trampolin park, yaitu Bounce Street Trampolin Park dan Amped Trampolin Park. Sempet bingung nentuin yang mana yang mau dicoba, akhirnya diputuskan saja mana yang terdekat di google map, hehe. Yaitu Bounce Street Trampolin Park.

Lokasi Bounce Street berada di kawasan kelapa Gading, ada dibelakang Mall Of Indonesia. Kalau di google alamatnya di Jalan Sentra Bisnis Artha Gading Blok D Kav. 8, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240, Indonesia. 


Masuk ke Bounce Street, yang ada balon-balonnya itu adalah tempat pembelian tiket.

Tiba di Bounce street ga bisa langsung beli tiket dan masuk, tetapi harus daftar dulu secara online. Rada unik memang, entah maksudnya buat apaan, yang pasti mah bikin ribet, hehe. 
Untung ga usah nyari warnet, atau gugling sendiri di smartphone sendiri, tapi bisa pakai ipad yang sudah disiapkan di tempat, persis sebrang tempat pembelian tiket.

Sebelum beli tiket, harus registrasi dulu.


Setelah terdaftar di program waiver, kita baru bisa beli tiket. Harganya sedang promo, beli 2 gratis 1 jadi dapat 3 tiket. Harga tiket untuk weekday 100 ribu per orang, untuk weekend 135 ribu per orang. Saya untuk dapet 3 tiket tersebut, kudu ngeluarin duit totalnya 335 ribu. Sudah termasuk tiket (gelang), kartu untuk transaksi, dan kaos kaki. 

Selain kudu registrasi waiver, yang bikin ribet adalah kartu untuk transaksi. Jadi kita kudu isi ulang kartu kalau mau beli-beli barang seperti makanan minuman di kantin yang ada di Bounce street. Ya mungkin itu salah satu cara mereka untuk mengontrol keuangan. Kaos kaki adalah kaos kaki khusus Bounce Street, jadi walaupun anda bawa sendiri kaos kaki yang keren dari rumah. Tetap ga boleh dipakai, jadi mesti beli di kasir bounce street seharga 20 ribu sepasang. Jadi kalau kita berniat untuk balik lagi ke bounce street, sebaiknya kaos kakinya disimpen baik-baik. 
Kaos kakinya memang agak berbeda dengan yang biasa, ada semacam lapisan karet dibagian alasnya, mungkin supaya tidak licin dan mencempel di permukaan trampolin.

Gelang bounce street
Pas masuk kita diberi gelang warna-warni. Tapi jangan salah, setiap warna menunjukan periode jam masuknya. Satu kali masuk hanya dibatasi untuk 1 jam saja. Selain supaya lebih tertib mungkin ada pertimbangan kesehatan. Dengan warna gelang yang berbeda tergantung periode masuk, petugas dapat dengan mudah membedakan mana saja peserta yang harusnya sudah keluar atau yang baru masuk.

Kartu Bounce Street, dipakai untuk transaksi
Di awal masuk, kita dibimbing oleh petugas sana untuk melakukan peregangan supaya tidak kram otot. Setelah itu baru deh semua melompat-lompat!.

Jump!
Terdapat beberapa area di Bounce Street, seperti main court, kids court, aero, basketball, airbag, wallrunner, wallclimbing, batllebim, foampit, spidertower, dan dodgeball. Jika pengen jago, bisa ambil paket training. Yuk lets Jump!

Senin, April 18, 2016

Kemping di Ciwidey Valley Resort


Pintu Gerbang Camping Ground, bersebelahan dengan pintu ke Kolam Renang

Ciwidey Valley Resort saat ini sudah mulai jadi trending topik bagi para keluarga khususnya warga Bandung dan Jakarta yang mencari lokasi alternatif untuk refreshing dari kejenuhan suasana kota.

Terletak di kawasan Ciwidey, lokasi Ciwidey Valley Resort cukup mudah untuk ditemukan. Bagi yang pernah ke tempat wisata alam seperti kawah putih, rancaupas, dll, pasti mudah untuk menemukan lokasi Ciwidey Valley karena terletak persis di sisi jalan menuju kawasan wisata tadi.

Pilihan Menginap di Ciwidey Valley

Ada dua pilihan tempat menginap, yaitu menginap di cottage/villa atau menginap di tenda.

Terdapat 2 jenis ukuran tenda yang ditawarkan Ciwidey Valley yaitu Tenda Standar dan Tenda Family.

1. Tenda Standar

Bisa muat 2 orang dewasa dan 2 anak-anak. Asal bersedia untuk berhimpit-himpitan hehe. Idealnya untuk 2 orang dewasa. Selain fasilitas tenda yang setara kamar hotel, penyewa tenda juga memperoleh voucher welcome drink, breakfast dan tiket ke kolam renang gratis. Harga sewa per malam untuk tenda standar adalah 850 ribu.

Tenda type standar, sangat kokoh terbuat dari besi,
dan didalam tenda dikelilingi oleh dinding kayu.
Tenda yang ditawarkan disini adalah tenda glamping dengan fasilitas yang lengkap layaknya kamar hotel. Mulai dari tv led, wifi, lampu duduk, coffee maker lengkap dengan komplimentari 2 botol air mineral plus kopi-teh-gula-krim, toiletres (sabun, shower gel, shampoo, pasta gigi, dan sikatnya), 2 handuk, 2 kasur single yg disatukan jadi kasur ukuran king, rak dan safety box. Lengkap ya?

suasana di dalam tenda

2. Tenda Family 

Fasilitasnya tidak berbeda dengan tenda standar cuman bedanya lebih luas. Sekitar 2 kali lebih besar dibanding tenda standar. Kapasitas idealnya untuk 4 orang dewasa. Tapi kalau mau lebih ya mesti siap berhimpit-himpitan. Mungkin maksimal bisa diisi 8 orang (4 dewasa dan 4 anak2). Harga sewa per malam tenda family adalah 1,5 juta. 

Tenda type Family
Sayangnya kamar mandinya dibuat seperti kamar mandi umum. Jadi dipakai barengan dengan seluruh penghuni camping ground. Tapi tenang aja, ada hot dan cold shower, serta kondisi kamar mandinya cukup terawat. Ada 12 kamar mandi tersedia yang terdiri dari 6 kamar mandi untuk pria dan 6 kamar mandi untuk wanita jadi tidak perlu khawatir harus ngantri. Wajar aja sih, namanya juga kemping, hehe.

hall kamar mandi umum
toilet dengan konsep open air, serasa mandi diluar ruangan. Agak gelap soalnya motretnya pas malem-malem
Selain tenda, jika tidak menyukai menginap di tenda dengan fasilitas kamar mandi barengan, kita bisa memilih menginap di cottage. Sama seperti tenda, terdapat 2 jenis cottage yaitu cottage standar dan cottage  family. Dibandingkan tenda, cottage lebih nyaman dengan harga yang sama.

Cottage type standar

Suasana di sekitar cottage, sebelah kanan cottage type family. Pemandangan belakangnya keren kok


Menu sarapan, cuman segini aja, plus tambahan roti dan jus jeruk

Tempat Wisata Keluarga

Kalau hanya sekedar menginap di tenda saja mungkin rancaupas lebih baik dan jauh lebih murah, atau kalau hanya menginap di cottage, menginap di ciwalini masih jauh lebih murah. Tetapi Ciwidey Valley memiliki kelebihan lain dibandingkan menginap di ciwalini dan rancaupas. 

Mulai dari kondisi tenda yang sudah merupakan tenda mewah (glamour) atau cottage yang masih baru dengan desain taman yang asri, Ciwidey Valley memiliki taman air dan taman bermain yang bisa bikin betah anak-anak. So bagi anda yang sedang mencari alternatif tempat menginap bersama keluarga bisa memilih Ciwidey Valley Hotspring dan Resort.

kolam air hangat dengan kedalaman sekitar 60cm 

Kolam renang hanya tersedia 2 kolam, yaitu kolam air hangat yang sangat luas (lihat gambar diatas),
dan waterboom ini,

Maze, lumayan buat seru-seruan bareng anak-anak

Tree House

Suasana resort menjelang malam


Suasana tenda pas tengah malam,
cukup terang dengan background patung dinosaurus yang ada di kolam renang

Bird Park, sebuah kandang burung yang besar. Sayang yang ada kebanyakan burung merpati dan ayam

Pintu menuju kolam renang dari Camping Ground 
Suasana temaram pas matahari pagi, adem.
Info Umum Ciwidey Valley
Tarif tiket:
- Tiket masuk : 10 ribu
- Tiket kolam renang : 40 ribu

Tarif menginap
- Cottage dan Tenda Standar: 850 rb/malam, sudah include: breakfast untuk 2 orang, free masuk dan tiket kolam renang
- Cottage dan Tenda Family: 1,5 juta/malam, sudah include: breakfast untuk 3 orang, free masuk dan kolam renang.

Website: www.ciwideyvalley.com
reservasi call 022(85920333),85920222

Kamis, April 14, 2016

Jalan menuju Caringin Tilu (Cartil) dan Bukit Moko (Puncak Bintang), Kawasan Bandung Utara

Puncak Bintang

Seperti biasa, ujug-ujug banyak bertebaran poto-poto keren landscape kota Bandung dari atas. Pas dilihat ternyata ada hashtag Bukit Moko dan Caringin Tilu (Cartil). Ok, dimana lagi tuh?
Hasil tanya sana sini dan gugling akhirnya diketahui lokasi Caringin Tilu dan Bukit Moko. Caringin Tilu dan Bukit Moko tidak bisa ditempuh menggunakan angkutan umum, karena memang tidak ada. Satu-satunya jalan menuju ke sana adalah menggunakan kendaraan pribadi.

Jalan menuju bukit moko bisa diambil dari jalan Padasuka dekat terminal Cicaheum, Jalannya sama dengan jalan menuju Saung Angklung Mang Ujo. Kalau dari jalan suci menuju cicaheum ada disebelah kiri setelah komplek Surapati Core. Atau bisa juga masuk melalui Surapati Core (Sucore).

Ikuti terus jalan yang ada, akan melewati beberapa kawasan seperti cimenyan dll. Sampai akhirnya kita akan tiba di kawasan Caringin Tilu (Cartil). Disini pemandangannya udah keren banget, landscape kota Bandung tampak jelas dari kejauhan. Ada banyak warung-warung buat kita selonjoran sambil menikmati pemandangan atas kota Bandung. Menunya standar aja, seperti pisang keju, mie rebus, bakwan, bandrek, dll.

Masih berani lanjut?..
Lanjutin aja perjalan menuju ke atas. Hati-hati jalannya semakin menanjak tajam dan kecil, pastikan kondisi mesin kendaraan cukup mampu untuk perjalanan menanjak ke atas. Tujuan yang kita tuju adalah Puncak Bintang atau juga disebut Bukit Moko.

Jalan menuju Puncak Bintang memang tidak terlalu besar, beberapa ruas malah hanya cukup untuk satu mobil saja, jadi kalau berpapasan dengan mobil mesti ekstra hati-hati. Sempat mau nyerah karena takut jalan semakin kecil, tapi ternyata jaraknya sudah dekat. Tidak terlalu jauh dari Caringin Tilu, mungkin sekitar 2 KM.

Memasuki kawasan Bukit Moko, kita ditarik biaya parkir 10 ribu per mobil, dan untuk masuk ke kawasan hutan kita mesti bayar lagi 12 ribu per orang. Di kawasan hutan bukit Moko, kita bisa kemping sehingga bisa menikmati pemandangan alam yang menakjubkan baik saat sunset maupun sunrise.

Jalan setapak menuju puncak bintang

pemandangan di Bukit Moko / Puncak Bintang


Puncak Bintang

Kamis, Maret 24, 2016

Menginap di D'Cabin Taman Buah Mekar Sari

D'Cabin Taman Buah Mekar Sari
Nama Taman Buah Mekarsari mungkin sudah banyak yang tau ya, tapi apakah sudah pernah kesana? hehe.. saya baru kepikiran ke Taman Buah Mekar Sari setelah ada penawaran voucher menginap di D'Cabin taman Buah Mekar Sari dari Travelicious.co.id. Kita beli 20 ribu untuk dapat voucher senilai 150 ribu. Langsung gerak cepat menanyakan ke pihak Mekar Sari apakah masih tersedia kamar atau tidak, ternyata jawabannya masih ada.

Di Taman Buah Mekar Sari ada beberapa pilihan untuk menginap, diantaranya:
  1. D'Cabin, tempat menginap yang dimodifikasi dari kontainer.
  2. Rumah Pohon Leo, tempat menginap yang menyerupai Rumah Pohon
  3. Kemping di areal perkemahan Taman Buah Mekar Sari.

Taman Buah Mekar Sari

Berangkat jam 6 pagi dari Bandung,  melalui tol Cipularang, tiba di Taman Buah Mekar Sari jam 10 pagi, gara-gara telat belok dan mampir di Rest Area 97. Tiba di Mekar Sari kita celingak celinguk karena suasananya cukup sepi. Tapi di parkiran sudah banyak mobil yang berjejer rapi.

Untuk masuk ke kawasan Mekar Sari, saya langsung menuju loket pembelian tiket, dan bilang bahwa kita sudah booking kamar d'cabin. Setelah melunasi pembayaran seharga 880 ribu (dipotong voucher 150 ribu, jadi cukup bayar 730 ribu), kami dikasi 4 stiker gelang, 4 kartu RFID dan tiket menginap di D'Cabin.

Kartu RFID merupakan kartu yang dipakai untuk transaksi di kawasan Taman Buah Mekar Sari. Jadi kita bisa isi ulang dan sisanya bisa kita ambil di pintu keluar. Cuman saran saya bagi anda yang menginap di D'cabin, rumah pohon atau kemping, sebaiknya jangan nyisain uang di kartu RFID supaya ga ribet buat ngambil sisanya. Karena berbeda dengan pengunjung biasa, untuk pengunjung yang menginap diberi surat dispensasi hingga bisa membawa kendaraan ke dalam kawasan taman.

Sementara 4 gelang stiker, sampai sekarang ga gitu ngerti fungsinya buat apa. Karena setiap menaiki wahana tetap harus bayar lagi. Mungkin kalau tanpa pakai gelang, kita malah diusir keluar.. hehe.
Tiket menginap yang kita peroleh, sudah termasuk: sarapan untuk 4 orang, tiket naik trem keliling taman untuk 4 orang, tiket berkuda untuk 2 orang, dan tiket untuk sewa 1 alat pancing.

Masuk ke area taman sari, dimulai dengan menggesek kartu RFID senilai 25 ribu per orang. Pas masuk langsung bengong.. bengong ngeliat bentangan area Mekar Sari yang luas. Tidak jauh dari pintu masuk ada peta lokasi Mekar Sari, yang katanya seluas 264 hektar!.

Peta Wisata Mekar Sari persis setelah Gerbang pintu Masuk
Berhubung kita belum bisa check in sebelum jam 2 siang, akhirnya kita putuskan untuk jalan-jalan dulu menikmati wahana yang ada. Sempet bingung mau ngapain, sampai akhirnya kita mutusin untuk jalan-jalan naik kereta.  Ada 2 pilihan kereta, kereta yang biasa harga tiketnya 10 ribu per orang, dan ada tiket kereta Green Land seharga 55 ribu per orang.

Perbedaannya kalau tiket yang seharga 10 ribu, hanya muter-muter biasa. Sementara yang seharga 55 ribu, ada beberapa bonus tambahan. Seperti: juice jambu, oleh-oleh 2 bingkisan buah-buahan yang sedang panen serta 1 bibit tanaman.

GreenLand Tour di Taman Buah Mekar Sari

Setelah beli tiket GreenLand Tour, saya disuruh nunggu karena jadwal keberangkatan adalah jam 11. Mungkin nunggu supaya keretanya penuh dulu. Setelah jam 11, pemandu memanggil nama keluarga peserta tour satu-satu dan menyebutkan lokasi duduknya digerbong yang mana. Satu kereta terdiri dari 2 gerbong saja. Lebih mirip odong-odong, karena memang tidak menggunakan rel.

Kereta jalan, tour pun dimulai. Mulai dengan sejarah Mekar Sari yang digagas oleh bu Tien Suharto, luasnya yang 265 hektar, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan kebun-kebun buah yang ada.
Perhentian pertama adalah di kebun Melon, disitu kita bisa menukarkan voucher juice jambu merah. Pas dicobain jus nya lumayan asem-asem seger, hehe.

Lanjut dari situ, kita ke kebun Salak. Di kebun salak, juga dikenalkan dengan beberapa buah langka, mulai dari buah kesemek sampe buah dinamit. Disana juga kita bisa menukarkan voucher buah salak yang kita punya. Setelah dari kebun salak, kita melanjutkan perjalanan ke kebun Belimbing. Nah, disini sebenernya tempat untuk belanja buah-buahan hasil panen Mekar Sari. Ada beberapa buah yang dijual disana, salah satunya buah durian yang mereka sebut rendah kalori.

Tujuan akhir dari GreenLand Tour adalah danau alami, disana juga tersedia berbagai wahana permainan outbond, perahu air, dll.. lebih cocok disebut sebagai tempat piknik. Jadi siapkan bekel anda, gelar tikernya (disana ada penyewaannya) dan mulai botram.. hehe..

Sayang saya sekeluarga ga bawa bekel, jadinya cukup puas dengan beli makanan yang dijual disana. Saya pesen nasi ayam goreng seharga 25 ribu, sementara anak-anak beli bakso seharga 20 ribu. Lumayan lah, ga murah tapi ga mencekik leher.

Dari danau, untuk kembali ke tempat semula, kita bisa naik lagi trem yang katanya tiba setiap 10 menit sekali.

Sensasi Menginap di D'Cabin Taman Buah Mekar Sari

Sepulang dari GreenLand Tour, kami langsung menghubungi kembali bagian tiket untuk meminta surat dispensasi supaya mobil bisa masuk. Kawasan D'Camping lokasinya berada di kawasan Country Side, berdekatan dengan berbagai wahana permainan untuk anak-anak, beberapa langkah ke danau dan bersebrangan dengan kawasan perkemahan. Kabinnya sendiri, persis menghadap danau. Kebayang kan suasananya? hehe

Cabin menghadap danau

Ada danau lain yang lokasinya tidak jauh dari kabin, cocok untuk piknik
Siang menjelang sore, kami memilih untuk istirahat di kabin. Sayang saluran televisinya banyak semutnya, belum menggunakan tv satelit. Setelah sore hari, anak-anak udah mulai ribut ngajak untuk maen sepeda. Kami memang sengaja bawa sepeda dari rumah, supaya bisa berkeliling taman menggunakan sepeda. Sebenernya di taman mekar sari juga disediakan penyewaan sepeda, tetapi bagi kami yang menginap tentu saja tidak praktis. Karena keseluruhan aktivitas Mekar Sari berhenti sampai jam 5 sore, dan baru buka lagi besok pagi jam 9.
Interior Cabin Strawberry tersedia bunkbed yang bisa muat anak-anak dan dewasa,
tiap kabin memiliki interior yang berbeda. 

TV ukuran 24 inch yang siarannya banyak semutnya. 
Kamar di dalam kabin, walaupun sempit tapi cukup nyaman.
Menjelang magrib, kami sudah stand by kembali di kabin, menikmati suasana yang ada. Sambil menunggu makan malam tiba. Ada tawaran paket barbeque untuk 4 orang, menu yang ditawarkan lumayan beragam. Harganya 250 ribu per paket. Semula kami membayangkan paket barbeque yang kami pesan akan dibakar didepan kabin. Ternyata tidak, makanan tiba-tiba sudah tersaji di meja piknik depan kabin kami. Rasanya cukup enak kok..

Paket Makan Malam di Cabin
Makan Malam, lumayan seru dan komplit.
Harga 250 ribu untuk berempat kami nilai sangat wajar.

Selepas makan malam, kami mencoba menikmati suasana malam didepan kabin. Tak banyak yang bisa dilakukan di malam hari itu, mungkin memang kalau anda yang nyari suasana yang sunyi. Bermalam di D'Cabin sangat cocok sekali. Kebetulan saat itu cuman kami yang menginap disana, agak tegang juga. Tapi jangan khawatir, kabin pengelola tidak jauh dari kabin yang kami sewa. Dan mereka stand by 24 jam, ditambah sekuriti yang patroli yang menjenguk hampir tiap jam.

Malam itu kami tertidur dengan nyenyaknya setelah seharian beraktivitas. Si kakak, tidur di bunk bed bagean atas, sementara adiknya memilih tidur di depan tv.

Jam 6 pagi selepas sholat subuh, anak-anak dah nagih lagi pengen bersepeda. Sepertinya para pengelola tinggal di dalam kawasan Mekar Sari dan tidak jauh dari kabin tempat kami menginap. Karena beberapa kali kami melihat para karyawan Mekar Sari melewati kabin.

Bersepeda pagi
melewati areal perkemahan yang lokasinya berseberangan dengan areal kabin

Areal wahana permainan

Aktivitas Hari Ke-2, menikmati fasilitas komplimentari dari Kabin

Setelah anak-anak capek bersepeda, jam 7 pagi sarapan sudah diantar ke kabin. Tidak ada yang istimewa dengan sarapannya, hanya nasi goreng plus telor mata sapi biasa. Rasanya standar-standar saja.

Selepas sarapan kami dihubungi pengelola bahwa jam 9 pagi nanti akan dijemput oleh kereta yang memang menjadi fasilitas yang diberikan bagi tamu yang menginap, selain berkuda dan memancing.

Pengalaman naik kereta gratisan sebagai fasilitas menginap D'Cabin, mirip dengan paket naik kereta reguler yang harganya 10 ribu per orang. Jadi kita dibawa keliling kebun buah, dan mampir di kebun melon dan kebun belimbing, tanpa ada hadiah buah gratisan. Dan berakhir sama di danau.

Selepas dari danau, kami balik lagi ke stasiun tempat kami naik kereta. Kami mencoba beberapa wahana yang ada disana. Suasana sepi banget, padahal hari itu hari minggu. Sayang ya..
Wahananya memang tidak selengkap DUFAN atau Trans Studio, lebih cocok untuk anak-anak. Harga tiket per wahana pun tidak terlalu mahal, sangat terjangkau malah.

Puas menikmati wahana yang ada, kami pun siap-siap untuk pulang.

naik perahu di kawasan danau alami

balapan di sirkuit pribadi, hehe.. karena yang naek cuman 2 orang saja

wahana kereta mini, salah satu wahana dari banyak wahana yang ada di Mekar Sari
TreeHouse Leo, jika anda ga berminat kemping atau tidur di kabin. Bisa mencoba menginap di rumah pohon Leo.



Diberdayakan oleh Blogger.