Selasa, Agustus 25, 2015

Cara memesan Bus Bandros

Bus Bandros
Jalan-jalan di Bandung kini lebih asik lagi dengan adanya Bus Bandros, bus wisata khusus untuk dalam kota Bandung. Nama Bandros merupakan singkatan Bandung Tour on Bus, yang juga nama jajanan khas jawa barat yang bentuknya seperti kue pancong. Dengan durasi sekitar 60-90 menit (tergantung kepadatan jalan), kita akan dibawa mengelilingi beberapa jalanan bersejarah di Kota Bandung. Saya sendiri baru mencoba rute-1 Bandros dengan menaiki Bandros berwarna Merah.

Rute-1 Bandros Merah, :
- berawal dari Taman Cibeunying (berada diantara jl. ciliwung dan jl. citarum, disebelah Pet Park)
- Jl. Supratman (Gedung RRI, Geologi, Gedung Sate)
- Jl Dago dan Merdeka (Balaikota)
- Jl. Asia Afrika (Hotel Savoy Homan, Gedung KAA, Alun-Alun)
- Jl Banceuy (bekas penjara Bung Karno)
- Jl. Braga
- Jl. Tamblong
- Jl. Sunda
- Jl. Riau
- Kembali ke Taman Cibeunying.
Dengan naik Bus Bandros, kita dapat mengetahui sekelumit sejarah berbagai tempat dan gedung di Kota Bandung, khususnya tempat-tempat yang dilewati.

Untuk bisa naik Bus Bandros, kita harus reservasi dulu ke pengelola Bus Bandros. Untuk reservasi bisa kontak pengelola Bus Bandros, bisa dengan beberapa cara:
  1. Melalui Social Media Twitter: @BusBandros, Facebook : Bus Bandros
  2. Melalui telepon: 022-61591010 (jam kerja) 
  3. Melalui HP (Sms dan Whatsapp: 087736081998 dan 08579355911
Dengan kontak pengelola Bus Bandros kita bisa tahu jadwal Bus Bandros yang bisa kita pesan. Harga tiket Bus Bandros seharga Rp. 25.000/orang. Tetapi jika ingin lebih leluasa, kita bisa pesan 1 bus langsung dengan harga 800.000 per satu putaran. Satu Bus Maksimal terisi 40 orang (28 di atas dan 12 di bawah).

Pengalaman saya naik bus Bandros lumayan seru.. bisa denger sekelumit sejarah jalanan dan gedung kota Bandung. Bisa dadah-dadahan kayak pejabat atau artis, hehe.. untungnya warga Bandung ramah-ramah meresepon kita dengan senyum dan lambaian tangan. Yang unik, pas lewat Braga ada artis yang berkostum Pocong dan Kuntilanak nangkring disana. Wah, padahal harusnya artis berkostum Noni Belanda tuh yang nangkring dan nyapa pengunjung Braga, biar makin terasa suasana Vintage-nya.

Kalau dikelola dengan lebih serius mestinya lebih seru, misalnya digabung dengan paket tour wisata di kota Bandung. Misalnya:
1. Buat paket Full Day Tour dengan Bandros, kemudian mengunjungi beberapa situs bersejarah kota Bandung seperti Gedung Sate, Museum Geologi, Penjara Banceuy, Gedung Merdeka, dll. Jadi ga cuman ngelewatin saja, tapi juga masuk ke dalamnya, Atau
2. Bus Bandros muter terus dan bisa berhenti di shelter khusus di tempat wisata
tertentu di kota Bandung. Nah penumpangnya cukup beli 1 tiket yg berlaku 1 hari, jadi turis yg memang niat wisata kota di Bandung bisa beli tiket Bandros untuk mengunjungi seluruh destinasi wisata di kota Bandung.

Bus Bandros beroperasi mulai jam 08:00 hingga jam 16:00, Tips dari saya, sebaiknya pilih jam keberangkatan pagi-pagi, karena udara masih segar, tidak terlalu panas dan jalanan relatif lenggang.

Selamat ber-Bandros ya..

Sabtu, Agustus 22, 2015

Ngechat tanpa ngetik di Android, pakai Google Voice



Kayaknya sebagian besar pengguna Android atau smartphone doyan untuk bertukar pesan pakai berbagai aplikasi messenger. Mulai dari BBM, Whatsapp, Line, Wechat, dll. Tetapi salah satu yang bikin males ngechat di smartphone adalah ketiadaan papan keyboard fisik, jadinya mengandalkan layar sentuh untuk ngetik. Malah jadi sering salah pencet tombol, apalagi kalo punya jari tangan ama kaki berukurannya mirip-mirip..alias gede-gede, hehe

Nah, ternyata kita bisa ngechat tanpa harus mengetik di layar sentuh yang merepotkan itu.

Ya, salah satu fitur di android (mungkin baru di lollypop) adalah adanya Google Voice. Dengan Google Voice, kita bisa mengganti papan keyboard dengan voice note. Kita cuman perlu ngomong, maka semua omongan kita bakal diterjemahkan jadi text yang siap dikirimkan. Dan serunya Google Voice sudah support bahasa indonesia, jadi kemungkinan salah terjemahan lebih rendah.

Lumayan, daripada harus ngetik panjang-panjang.
Cara chat menggunakan Google Voice cukup mudah kok:
1. Sentuh di kolom kirim pesan seperti kita mau ngetik sehingga muncul keyboard
klik ketik pesan hingga muncul papan keyboard
2. Seret menu android dari atas ke bawah hingga muncul menu seperti gambar berikut:

klik bagian "Pilih Keyboard"
3. Pilih keyboard atau change keyboard, terus ganti dengan Google Voice. Jika tidak tersedia pilihan Google Voice, pilih tambah keyboard sehingga muncul pilihan Google Voice lalu aktifkan.

Ganti keyboard bawaan dengan Google Voice

4. Hasilnya akan muncul seperti gambar dibawah ini, papan keyboard sudah diganti dengan gambar microphone yang siap mendengarkan omongan kita dan menggantinya menjadi teks.
Silahkan ucapkan apa yang mau diketik

Nah, sekarang kita bisa ngirim pesan yang panjang dengan cepat.
Cara ini dicoba di Android versi Lollypop. Tidak hanya terbatas pada aplikasi messenger saja, tapi bisa menggantikan keyboard pada semua aplikasi.

UPDATE di Lollypop 5.1.1
sudah tersedia tombol cepat untuk mengganti papan keyboard dengan papan voice. Tinggal sentuh icon berbentuk microphone itu, maka papan keyboard kita akan berganti menjadi papan voice. Berlaku untuk semua aplikasi, jadi kalau mau ngetik apapun tinggal ngomong aja.
Jika mau berganti dengan papan keyboard lagi, tutup papan voice dengan menekan tanda silang (x).

Sudah tersedia tombol cepat di papan keyboard





Senin, Agustus 17, 2015

Jalan-jalan dengan menyewa motorhome / Recreational Vehicle (RV)


Mungkin diantara kita ada yang memimpikan jalan-jalan ke tempat wisata menggunakan kendaraan dengan fasilitas seperti rumah. Kendaraan yang memiliki fasilitas lengkap mulai dari tempat tidur, perlengkapan memasak atau kebutuhan hiburan lainnya. Kendaraan tersebut diluar negri dikenal sebagai Recreational Vehicle (RV). Diluar negri, RV sudah umum digunakan oleh keluarga untuk jalan-jalan. Mulai dari ukuran kecil yang merupakan modifikasi dari minivan hingga RV ukuran bus besar yang memiliki fasilitas super lengkap. Di Indonesia, RV belum populer digunakan sebagai kendaraan wisata sehingga kita akan sulit mencari dealer mobil di Indonesia yang khusus menjual kendaraan RV atau motorhome.
Tetapi bagi yang ingin mencicipi ternyata di Indonesia sudah ada yang menyewakan motor home untuk kebutuhan piknik, walaupun dengan wilayah yang terbatas.

1. Jakarta VW Campervan

Bisnis keluarga yang berlokasi di Jakarta ini, menyediakan beberapa motor jenis VW (Volkswagen) yang sudah dimodifikasi. Bukan hanya memberikan fasilitas yang lengkap untuk kebutuhan camping kita bersama keluarga tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh para fotografer karena VW nya terlihat artistik untuk difoto dengan tema retro.

Harga yang ditawarkan bervariasi tergantung jenis VW yang kita sewa. Harga sewa mulai dari 2 juta per hari, jika kita sewa lebih lama harganya lebih murah. Misalnya jika kita sewa 2 hari, harganya menjadi 3,2 juta atau 1,6 juta per hari. Jika ingin lebih murah, bisa sewa seminggu. Kalau dibandingkan dengan harga rental mobil biasa memang jauh lebih mahal. Contoh harga rental Innova selama 2 hari, kita cukup menyiapkan dana 1,8 juta. Tetapi tentu saja sensasi bepergian dengan menggunakan VW ini bakalan berbeda dibandingkan dengan menggunakan kendaraan biasa.

Pengelola juga menyediakan perlengkapan camping lengkap untuk disewa, seperti kursi lipat, tenda dome, dll.

Jenis KendaraanVW Combi yang dimodifikasi
Rentang Harga2-2,5 jt/hari, 3,2-4 jt/2 hari, dst
Cakupan wilayahJakarta, Jawa Barat
No Kontak+62 813 1031 4210 for booking
Sumber WebsiteJakartavwcampervan.com

Campervan Deep Purple, sedang dipakai piknik di Ranca Upas

Campervan Pink Floyd, dengan warna dan modifikasi yang cantik. Cocok buat dijadiin objek fotografi.
Interior Campervan Pink Floyd dengan sunroof lebar dan interior yang nyaman


Bagian belakang tidak kalah menggoda, ruang bagasi yang luas, bisa dipasang matras. Gitar tidak termasuk ya!

2. Majesty Motorhome

Pulau Belitung sudah dikenal dengan keindahan alam dan pemandangan lautnya. Nah, kini kita bisa eksplore keindahan Belitung dengan lebih bergaya. Mulai tanggal 14 Maret 2015, telah diluncurkan Majesty Motorhome di Pulau Belitung. Dengan pengelolaan yang lebih profesional, Majesty Motorhome diharapkan dapat memulai trend penggunaan RV untuk mengunjungi kawasan wisata di indonesia. 

Kendaraan yang disewakan adalah kendaraan Motorhome ukuran sedang dari kendaraan Isuzu Elf yang dimodifikasi menjadi kendaraan dengan fasilitas lengkap dan nyaman. Fasilitas yang disediakan mulai dari kasur yang bisa dilipat, TV LCD 32 inch, AC 1 PK, rak buku, dll.

Selain menyewakan kendaraan motorhome, Majesty Motor home juga menyiapkan berbagai perlengkapan untuk melengkapi perjalanan anda. Perlengkapan tersebut diantaranya: tenda, trampolin, kursi lipat. Selain perlengkapan, Majesty Motor home juga menyediakan aktivitas khusus bagi penyewanya, seperti Motor home Park, yaitu taman khusus yang bisa digunakan penyewa motorhome untuk menginap, paket wisata seperti snorkeling, penyewaan perahu, dll.


Jenis KendaraanIsuzu ELF yang dimodifikasi
Rentang Harga2 jt/hari
Cakupan wilayahBelitung
No Kontak+62 21 5703188 (Jakarta), +62 81929660999 (Belitung)
Sumber Websitemajestymotorhome.com


Majesty Motor home
Motorhome Park, Taman khusus bagi penyewa Motor home untuk bermalam

Sabtu, Agustus 08, 2015

10 Pulau Tujuan Wisata Terfavorit Di Asia



Santai dipinggir pantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi, sudah jadi impian banyak orang. Termasuk saya, tentunya. Pengalaman sebelumnya jalan-jalan di beberapa destinasi wisata pulau di Indonesia, jadi bikin percaya diri kalau tempat wisata di Indonesia tidak kalah dengan negara tetangga. Tetapi benarkah demikian menurut orang luar negri (bahkan mungkin menurut orang Indonesia sendiri).
Ternyata berdasarkan pengunjung situs wisata Tripadvisor, hanya ada dua pulau di Indonesia yang termasuk kedalam daftar 10 pulau tujuan wisata terpopuler pada tahun 2015. Berikut listnya:

1. Ko Tao, Surat Thani Province, Thailand


Pulau Ko Tao yang terletak di Provinsi Surat Thani, di Thailand ini ternyata menduduki peringkat nomor satu sebagai pulau pilihan wisata terpopuler di kawasan Asiam dan peringkat ke-5 dunia. Apa saja yang dimiliki pulau ini?
- Diving Spot!, terumbu karang yang indah serta keanekaragaman fauna yang ada, bikin aktivitas Diving menjadi pilihan pertama atraksi yang dilakukan di Koh Tau.
- Rock Climbing, Koh Tao dikelilingi oleh bukit-bukit berdinding batu. Hal ini dimanfaatkan oleh pengelola wisata disana untuk menyediakan aktivitas panjat tebing dengan pemandangan laut yang indah.

How to get there: Untuk berkunjung ke Koh Tao, bisa menggunakan pesawat ke Surat Thani, Chumpon atau Bangkok, kemudian dilanjutkan dengan perahu menuju Koh Tao.


Sumber: www.kohtaoonline.com

2. Bali, Indonesia

Bali, masih jadi magnet wisata utama di Indonesia dan dunia, ga aneh kalau Bali jadi peringkat ke-2 pulau terfavorit di Asia dan peringkat ke-7 Dunia. Dengan atraksi wisata yang sangat lengkap, mulai dari diving, wisata pemandangan alam yang indah, serta tradisi yang khas, bikin banyak wisatawan yang ketagihan untuk bolak balik ke Bali.

Tanah Lot, Bali

3. Phuket, Thailand


Pulau terbesar di Thailand ini sudah lama dikenal sebagai pulau yang eksotis dengan pemandangan pantai yang indah, spot diving yang cantik serta kuil-kuil Budha yang menjadi ciri khas Thailand. Pulau Phuket, Thailand menduduki peringkat ke-3 dikawasan Asia.

How to get there: Phuket bisa ditempuh menggunakan pesawat dari berbagai kota besar di Asia tenggara seperti Bangkok, Singapore atau bahkan Jakarta.

Phuket, Thailand

4. Koh Samui, Surat Thani Province, Thailand


Setelah Ko Tau dan Phuket, pulau lain yang masih ada di negara Thailand masuk ke dalam daftar pulau tujuan wisata favorit di Asia, yaitu Ko Samui. Pulau terbesar ketiga di Thailand ini memiliki berbagai atraksi yang menarik wisatawan, seperti bangunan kuil Budha khas Thailand, pemandangan pantai, taman nasional maritim serta makanan khas Thailand yang banyak disukai para wisatawan.

How to get there: Ko Samui bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat dari Bangkok, Pattaya, Phuket atau langsung dari Singapura.

Resort hotel di Ko Samui, sumber www.kiwicollection.com

5. Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia

Pulau yang bersebelahan dengan pulau Bali ini mulai semakin dilirik oleh wisatawan sebagai tujuan wisata pilihan. Berbeda dengan Bali yang sudah rame dengan kawasan wisata yang sudah tertata dengan baik, pulau Lombok masih terlihat orisinil dengan banyak pantai-pantai baru yang belum terekspose sebelumnya, seperti pantai pink, tanjung Aan, dll.

How to get there: Lombok bisa ditempuh dengan penerbangan langsung dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Bali, Surabaya, Bandung, Jakarta, dll. Atau bisa ditempuh menggunakan kapal ferry dari Bali.

sudut pantai Pink (pantai Tangsi) Lombok Timur

6. Ko Lanta, provinsi Krabi, Thailand


Ko Lanta, pulau yang termasuk ke provinsi Krabi dikelilingi oleh spot diving Thailand yang terbaik. Dengan adanya gua di dalam dasar laut, masakan sea food yang memanjakan lidah, merupakan salah satu alasan kenapa para wisatawan menyukai Ko Lanta sebagai tujuan wisatanya.

How to get there: Ko Lanta bisa diakses dari Bangkok atau Phuket. Ko Lanta bisa ditempuh menggunakan kapal ferry dari Krabi, Phi-phi Island atau dari daratan Thailand.

Pantai Ba kan Tieng, salah satu pantai yang ada di Ko Lanta, sumber www.lantaiinfo.com

7. Ko Phangan, Surat Thani Province, Thailand


Seperti halnya pulau lain di provinsi Surat Thani, Ko Pha Ngan disukai dengan pemandangan pantainya yang indah disertai dengan taman laut yang mengundang para penyelam untuk menikmati keindahan alam bawah laut. Salah satu ciri khas yang menjadi tujuan wisatawan datang ke Ko Pha Ngan adalah Full Moon Party yang berlangsung setiap bulan purnama.

How to get there: Ko Pha Ngan berjarak sekitar 3,5 jam dari Surat Thani, dan 30 menit dari pulau Koh Samui dengan menggunakan perahu.

Ko Pha Ngan Full Moon Party, sumber http://www.thegoldenscope.com/

8. Boracay, Aklan Province, Filipina


Pulau yang pernah dianugerahi pantai tropis terbaik pada tahun 1996, menjadi pulau favorit Asia ke-8. Memiliki pasir putih, pemandangan sunset yang indah, pulau dengan ukuran yang kecil ini, disebut sebagai pulau yang cocok untuk dipakai bulan madu.

How to get there: Pulau Boracay bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat selama 1 jam dari Cebu atau manila.

9. Palawan, Province Palawan



Selain Boracay, kepulauan Palawan merupakan salah satu destinasi wisata favorit wisatawan dunia, dan menduduki rangking ke-9 pulau favorit di Asia tahun 2015 menurut TripAdvisor. Pulau Palawan memiliki kawasan reservasi (cagar alam) serta masuk ke dalam situs world heritage dari UNESCO, dan tentu saja pantai dengan pasir putih yang indah.

How to get there: Bandara Puerto Princessa Palawan, bisa ditempuh melalui penerbangan dari Manila.

Palawan, sumber gambar: www.dailymail.co.uk

10. Langkawi, Langkawi District, Malaysia

Pulau Langkawi yang terletak di selat Malaka ini memiliki daya tarik wisata yang kuat. Memiliki atraksi hiburan yang lengkap mulai dari resort bintang lima, restoran, serta surga belanja dengan tawaran berbelanja bebas cukai.

How to get there: Langkawi bisa ditempuh dari Indonesia melalui singapore atau kualalumpur.

Icon pulau Langkawi, sumber foto http://asp.unimap.edu.my

Jika kita lihat di list pulau terfavorit di Asia, dari 10 hanya ada 2 pulau yang berasal dari Indonesia, padahal sebagai negara kepulauan, potensi wisata maritim Indonesia sangat banyak. Pulau Belitung Riau, Pulau Sabang Aceh, Kepulauan Seribu, Pulau Derawan, Pulau Wakatobi, Gili Trawangan Lombok, Karimun Jawa, Raja Ampat, dan ratusan pulau lainnya dengan hamparan pasir putih dan terumbu karang yang indah, saya rasa bisa mengalahkan pulau-pulau diatas.

Semoga pemerintah khususnya kementerian pariwisata bisa segera mempromosikan pariwisata Indonesia keluar negri. Tetapi tidak melupakan untuk mengedukasi masyarakat lokal setempat agar bisa lebih siap menjadi tuan rumah dengan mengandalkan kearifan dan tradisi lokal yang mengesankan bagi para wisatawan.


Kamis, Agustus 06, 2015

Camping di Sari Ater Camping Park



Jika anda sudah baca 7 Tempat Camping Keluarga di Bandung dan tertarik untuk camping di Sari Ater Hotel Subang, mungkin bisa simak pengalaman saya ini. Long weekend yang lalu kami manfaatkan untuk berlibur dan mencoba untuk berkemping di Sari Ater. Seperti yang anda baca di 7 Tempat Camping Keluarga di Bandung fasilitas yang ditawarkan cukup menarik walaupun dengan harga yang lumayan tinggi yaitu mulai 825 ribu hingga 2,3 Juta.

Berangkat saat long weekend ke kawasan Ciater sudah ditebak pasti bakal kena macet. Mulanya kami akan berangkat ke ciater melalui jalan dago - dago giri - maribaya-lembang. Tetapi ternyata di kawasan gasibu ada sedikit keramaian karena ada yang demo, akhirnya kami memutuskan untuk pergi dari Gasibu - Pasupati - Pasteur - belok kanan ke arah maranatha - Gerlong - Daarut Tauhid dan keluar dekat kampus UPI. Terkena sedikit macet hingga Lembang, setelah perempatan Lembang dan melewati Panorama jalanan cukup lancar walaupun sempat hujan.

Setibanya di Ciater, kami langsung check in ke resepsionis Hotel Sari Ater Resort Spa.
Type tenda yang disediakan di Sari Ater Family Camping Park terdiri dari:
  • Tenda Type Musang, harga mulai 825 ribu/malam, kapasitas untuk 4 orang. Fasilitas yang diperoleh 4 bed, Evening Break (minuman hangat), Breakfast Box. Toilet umum dan parkir untuk bersama. Serta tiket ke kolam renang dan tempat rekreasi Sari Ater.
  • Tenda Type Landak, harga mulai 1 juta/malam, kapasitas untuk 4 orang, Fasilitas hampir sama dengan type musang, tetapi dengan toilet dan parkir pribadi.
  • Tenda Type Rusa, harga 1,3 juta/malam, kapasitas 4 orang, Fasilitas hampir sama dengan type Landak, tetapi dengan tambahan fasilitas balkon dan pemandangan Sungai.
  • Tenda Type Elang, harga 2,3 juta/malam, kapasitas 8 orang. Fasilitas hampir sama dengan type Rusa, tetapi dengan kapasitas dua kali lipatnya karena tenda yang digunakan terdapat dua tenda yang disatukan berhadapan, dan ditengah-tengahnya tersedia balkon sebagai ruang pertemuan.
Type tenda yang sudah kami booking untuk tenda type Rusa seharga 1,3 juta, dan sudah transfer DP sejumlah 50% sehari sebelumnya. Tetapi ternyata ketika cek in, system mereka masih belum mencatat transferan kita. Proses cek in dilanjutkan, kami memperoleh tiket masuk wisata sebanyak 4 orang, dan tiket breakfast untuk 4 orang. Kami diberi tenda Rusa 6.

Dari resepsionis kami diantar menuju tenda yang dimaksud. Lokasi camping park Sari Ater pasti terletak jauh dari resepsionis. Jarak camping park dari parkir timur sekitar 1 KM, atau mungkin sekitar 2 KM dari lobby hotel. Jalanan di kawasan bungalow hotel berupa jalanan paving block yang sebagian sudah rusak, nah jalanan menuju camping park lebih "menantang" lagi, karena berupa jalanan rumput yang sudah diberi sedikit paving blok. Mirip jalanan di pedesaan, cuman bedanya kalo di pedesaan mungkin pakai batu, bukan paving blok.

Jalan type tersebut ditempuh sepanjang 1 KM, dan lebih parah lagi hanya muat untuk satu mobil. Jadi kalau ada mobil lain, kita harus melipir dulu ditempat-tempat yang agak lebar dan sudah disiapkan oleh pengelola.
Memasuki kawasan camping park, kita cukup sumringah, karena terlihat kawasan tersebut memang cukup terawat. Taman-taman yang asri dilengkapi dengan kolam renang air hangat.

Tenda Tidak Sesuai
Sesampainya di tenda yang dituju, kami kecewa karena tenda yang kami inginkan tidak sesuai yang dijanjikan. Kami sengaja memilih tenda type Rusa yang harganya lebih tinggi dibandingkan type Landak karena mengharapkan pemandangan sungai seperti yang tertera di websitenya. Tetapi pemandangan yang kami dapat hanya selokan kecil saja. Semula kami pikir wajar saja, cuma setelah saya jalan-jalan melihat tenda type Rusa yang lain, ternyata kami tertipu juga. Karena tenda type Rusa yang lain (no 1, 2, 3, dan 4) pemandangan balkonnya beneran sungai dan taman yang asri. Bukan selokan dan semak-semak seperti yang kami dapat.
Kondisi di dalam tenda, cukup luas untuk dipakai lebih dari 4 orang
Kami coba komplain ke bagian pelayanan, mereka berkilah bahwa tenda sudah penuh dibooking. Yang ternyata itu juga bohong lagi, karena keesokan paginya kami lihat, ternyata tenda Rusa yang  diisi hanya no 2, 4 dan 6. Artinya 1 dan 3 kosong.Kecewa banget sih, sengaja bayar lebih mahal 300 ribu dibandingkan type Landak, ternyata fasilitas yang didapat SAMA PERSIS dengan type Landak jadi serasa tertipu.
Pemandangan yang dijanjikan "Riverview" ternyata dikasi pemandangan selokan

Tenda dari luar

Kamar mandi 

Toilet dan kamar mandi terpisah, sayang airnya keruh

Walaupun agak kesel karena merasa dibohongi dengan telak, kami tetap mencoba menikmati fasilitas yang diberikan.

Fasilitas yang ada 
Di Family Camping Park terdapat beberapa aktivitas yang bisa kita lakukan, mulai dari berenang di kolam renang, mini zoo, wisata berkuda, main bola, dll. Di hari pertama sore itu, kami berangkat ke kawasan cottage Sari Ater untuk berenang, karena anak-anak sudah berisik pengen berenang sejak tiba di Sari Ater. Sebenernya di kawasan Camping Park terdapat kolam renang, tetapi kami memilih kolam renang yang jauh dan lebih besar terlebih dulu, sementara yang dekat akan kita coba besok saja.

arena bermain 

River view yang seharusnya

restoran

"air terjun" yang berada disamping restoran


Fasilitas yang tersedia


Tenda type Elang, merupakan 2 tenda type Rusa yang digabungkan menjadi satu.

Kolam renang di kawasan cottage Sari Ater sepertinya cukup banyak, selain dikawasan wisata yang dikomersilkan, terdapat kolam renang yang lain yang berada di tengah-tengah kawasan villa. Salah satu kelebihan kolam renang di sari ater adalah adanya air panas alami dengan kandungan belerang yang tinggi, sehingga terasa asam dan perih jika terkena mata.

Selepas berenang kami kembali ke tenda, setiba di tenda telah tersedia singkong goreng yang renyah lengkap dengan bandrek jahe untuk menghangatkan badan. Menjelang malam, anak-anak lebih memilih untuk diam dan bermain di tenda hingga akhirnya mereka pulas tertidur.

Suasana malam 
Hari Kedua
Subuh dini hari anak-anak sudah ribut bangun, setelah sholat subuh mereka kembali menarik selimut karena udara yang lumayan dingin.
Breakfast mulai jam 7 pagi, hidangannya cukup lumayan standar hotel tersedia makanan prasmanan yang terdiri dari nasi, 2 makanan pokok, sayur, kemudian roti, bubur ayam, omelet, buah-buahan. Rasanya pun tidak terlalu istimewa. Selepas makan pagi, anak-anak kembali berenang di kolam yang berada di kawasan camping park. Menjelang siang, kami sudah harus segera cek out karena ada acara yang harus kami ikuti sore nanti.

Kolam renang air hangat yang tersedia di komplek Family Camping Park
Fasilitas yang dikasi di Tenda Type Rusa 

  • Tenda dengan kapasitas 4 tempat tidur, lengkap dengan bantal dan selimut
  • Handuk, gelas, air mineral botol, shampo, sabun, masing-masing 4 pcs
  • Kursi / bench dan meja untuk nangkring
  • Barbeque Pit, setiap tenda dikasi tempat untuk bakar-bakaran jika berniat untuk ngebakar ikan, jagung, dll. Bahannya bawa sendiri tapi ya.
  • Kamar mandi pribadi (toilet dan shower)
  • Tempat parkir langsung disamping tenda
  • 4 tiket untuk masuk ke tempat rekreasi

Yang disukai di Sari Ater Family Camping Park

  • Seperti tidur di tengah-tengah taman, lengkap dengan sungai dan kolam air panas
  • Disediakan cemilan menjelang sore berupa makanan tradisional bandrek, bajigur dan pisang
  • Bisa menikmati fasilitas yang lain di Hotel dan Resort Sari Ater, mulai dari kolam renangnya hingga masuk ke taman bermainnya
  • Kapasitas tenda cukup luas, bisa muat 4 orang dewasa

Yang tidak disukai di Sari Ater Family Camping Park

  • Tenda dengan nama dan harga type Rusa (Harga 1,3 juta) tapi fasilitas sama dengan type Landak (Harga 1 juta), hati-hati dalam memilih, Pilih  tenda no 1 sampai 4
  • Harus bayar lagi untuk menikmati fasilitas lain (berkuda, naik ATV)
Info lebih lanjut mengenai tarif hotel Sari Ater klik: Sari Ater Hotel Resort, Subang, Indonesia

Sabtu, Agustus 01, 2015

Family Trip ke Lombok (6D5N) Bagian 3: Pantai Pink Lombok Timur


Sambungan dari Family Trip ke Lombok (6D5N) Bagian 2

Hari kelima merupakan hari terakhir untuk jalan-jalan, karena besok subuh sudah harus berangkat kembali ke Bandung. Berhubung kemarin-kemarin sudah muter-muter mulu, hari ini kami agak santai di rumah mengumpulkan tenaga untuk tujuan selanjutnya yaitu Pantai Pink.

Sebelum ke pantai Pink, kami mampir dulu di proyek bendungan yang baru diresmikan yaitu Bendungan Pandan Duri. Sayang karena musim kemarau, tampaknya airnya sudah agak surut, hal ini dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk menanam berbagai jenis tanaman palawija. Proyek bendungan ini diharapkan dapat dijadikan sumber pengairan bagi lahan penduduk Lombok Timur yang relatif lebih kering dibandingkan Lombok Tengah. Pemandangan di pagi hari di Bendungan Pandan Duri sungguh cantik, walaupun demikian proyeknya masih belum selesai karena fasilitas di sekitar danau masih terlihat berantakan.

Bendungan Pandan Duri Lombok Timur di saat pagi

Pantai Pink belum banyak dikenal sebagai tujuan wisata, sehingga aksesnya masih belum baik. Boro-boro pantai Pink yang baru dikenal, pantai Kuta dan Tanjung Aan yang relatif lebih dekat dengan Bandara saja, akses jalannya masih kecil dengan fasilitas pendukung yang kurang memadai.

Sekitar 6 km sebelum pantai pink, jalanan yang kita lewati adalah jalanan berbatu yang belum diaspal, sehingga sangat berdebu jika kita lewati. Waktu tempuh dari pandan duri hingga sampai ke pantai pink kira-kira 1 jam, karena mobil tidak bisa dipacu lebih cepat akibat jalanan yang belum selesai. Padahal suasana pepohonan di jalan menuju pantai pink sangat indah, dengan pemandangan laut di kiri dan kanan kita.

Jalanan yang harus ditempuh menuju Pantai Pink, sekitar 6 km belum diaspal.
 Tiba di pantai Pink, kita harus menemui jalanan dan pelataran parkir yang berdebu, dengan fasilitas yang alakadarnya. Mirip dengan Benang Kelambu, sepertinya objek wisata pink belum dikelola secara profesional tapi dikelola oleh warga sekitar. Memasuki area Pantai Pink, kami hanya ditarik bayaran 10 ribu rupiah per mobil untuk parkir. Untung saja pemandangan yang ditawarkan pantai Pink bisa mengobati kelelahan kita akibat jalanan yang buruk.

"Infrastruktur" pendukung di pantai Pink, belum digarap dengan serius

Sudah tersedia gazebo yang bisa disewa 15 ribu rupiah per rombongan

Pasir pantainya memang tidak benar-benar berwarna pink, tetapi pasir putih yang bercampur dengan butiran karang berwarna merah jambu. Sehingga jika tersentuh dengan sinar matahari yang pas, warna pasir akan terlihat pink. Selain pasir yang berwarna pink, air yang jernih cukup menggoda untuk kita nikmati. Anak-anak tentu saja sudah langsung berhamburan bermain air di pantai. Pantai yang landai dan tanpa ombak.
Airnya sangat jernih dan segar

Mungkin airnya bercampur dengan air tanah, karena berbeda dengan air laut biasanya, airnya terasa dingin dan segar
Saat hari menjelang sore, kami harus segera bersiap-siap untuk pulang. Karena jalan yang akan kita tempuh saat kembali nanti tentu sama dengan saat berangkat tadi. Sehingga kami ga berani untuk menempuh jalan itu dalam suasana malam yang gelap tanpa lampu penerangan jalan. Sayang banget memang, karena sudah pasti suasana sunset di pantai Pink akan sangat indah.

Pepohonan di pinggir jalan yang terkena cahaya matahari terbenam.

Akhirnya perjalanan Family Trip kami pun selesai sudah, ditutup dengan kunjungan terakhir ke pantai Pink. Menurut saudara saya, disekitar pantai Pink juga banyak pantai-pantai indah yang layak dikunjungi. Tetapi berhubung waktu sudah malam, kami langsung pulang,

Esok subuhnya kami berangkat ke Bandara Internasional Lombok untuk kembali menuju Bandung. Semoga ada rejeki, umur dan kesehatan supaya kami bisa kembali lagi berpetualang di Lombok bersama saudara-saudara kami disana.

Itenary lengkap perjalanan kami di Lombok:

Hari Pertama:
- Sore: Tiba di BIL, acara bebas, istirahat dan silaturahim dengan keluarga

Hari Kedua (Lombok Tengah)
- Pagi: Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu
- Sore: Pantai Tanjung Aan, dan Pantai Kuta

Hari Ketiga (Lombok Barat
- Siang: Mataram, Pusuk
- Sore: Gili Trawangan

Hari Keempat (Lombok Barat)
- Pagi : Gili Trawangan
- Siang: Pantai Bangsal, Pantai Nipah, Pantai Senggigi
- Sore: Pantai Ampenan

Hari Kelima (Lombok Timur)
- Pagi: Bendungan Pandan Duri
- Sore: Pantai Pink

Hari Keenam
- Pagi : Cek Out kembali ke Bandung

Santai di Bandara menunggu jadwal boarding pesawat

Family Trip ke Lombok (6D5N) Bagian 2: Gili Trawangan, Senggigi dan Ampenan





Sambungan dari Family Trip ke Lombok (6D5N) Bagian 1

Menikmati Sunrise di Gili Trawangan

Setelah kemarin jalan-jalan ke air terjun Benang Kelambu dan Pantai Kuta Lombok, hari ini kami berangkat menuju Gili Trawangan. Perjalanan Gili Trawangan bisa melalui daerah pegunungan Pusuk atau menyusuri pesisir pantai selatan lombok. Untuk berangkat, kami memilih melalui Pusuk. Pusuk merupakan daerah pegunungan dengan hutan yang rimbun dan tentu saja adem. Dalam perjalananan melewati daerah Pusuk, kita bisa melihat monyet yang nangkring di pinggir jalan, menunggu yang bersedia memberi mereka makanan.

Setelah dari Pusuk, kita tiba di pantai Bangsal untuk menyebrang ke Gili Trawangan. Terdapat 3 Gili, Gili terdekat disebut Gili Air, kemudian selanjutnya Gili Meno dan paling ujung Gili Trawangan. Menurut penduduk sana, pemandangan di ketiga Gili tersebut semuanya bagus-bagus. Tetapi yang paling ramai dikunjungi dan paling siap infrastrukturnya adalah Gili Trawangan.

Untuk menyebrang ke Gili Trawangan kita bisa naik Public Boat atau Perahu Umum, angkot versi perahu, hehe. Untuk naik public boat kita harus membeli tiket seharga 15 ribu per orang. Anak-anak dihitung bayar setengahnya, ditambah dengan biaya tiket masuk dan uang kebersihan sekitar 2000 rupiah per orang. Jika berminat untuk charter satu perahu, silahkan menyiapkan budget sekitar 500 ribu.

Public Boat untuk penyebrangan ke Gili Trawangan

Jika tidak charter, kita harus menunggu hingga jumlah penumpang minimal 25 orang maksimal 40 orang sebelum perahu diberangkatkan. Jika ingin lebih nyaman dan lebih cepat bisa memilih menggunakan fast boat dengan tarif 85 ribu per orang.

Waktu tempuh penyebrangan ke Gili trawangan menggunakan public boat sekitar 20 menit, jika menggunakan fast boat sekitar 10 menit dengan kondisi ombak yang relatif tenang tanpa goncangan yang berarti.

Suasana di dalam public boat, aslinya ga gelap seperti difoto ini, tapi terang benderang karena tidak tertutup.
Sesampainya di Gili Trawangan, kembali kami takjub dengan kondisi pantai disana. Sangat bersih, dengan pasir yang putih. Kondisi Gili Trawangan dekat pelabuhan penyeberangan cukup ramai dengan deretan restoran di sepanjang pantai. Kami langsung mencari penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya.

Penginapan yang kami sewa berupa rumah dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan ruang tengah. Di ruang tengah juga disediakan kasur, sehingga total kapasitas minimal 6 orang dewasa. Sudah lebih dari cukup dari yang kami butuhkan. Sayang memang tidak disediakan pendingin ruangan AC, cuma disediakan kipas angin saja. Cukup wajar sih, dengan harga yang hanya 600 ribu per malam untuk kapasitas hingga 6-10 orang, tersedia juga kompor gas di dapur untuk sekedar menyeduh kopi atau memasak mie instant. Seperti laiknya penginapan-penginapan dikawasan wisata, harga sewa bisa berubah sewaktu-waktu, semakin ramai semakin tinggi harga sewanya.

Suasana di depan penginapan, sederhana tapi cukup bersih
Hari menjelang sore hari, anak-anak sudah tidak sabar untuk segera berenang di pantai. Kami pun antusias untuk menikmati pantai sore itu, walaupun tidak kebagian sunset karena kami berada di sebelah timur pulau. Jika ingin keliling di pulau, bisa menyewa sepeda seharga 30-50 ribu sepuasnya karena di Gili trawangan tidak diperbolehkan ada kendaraan bermotor. Selain sepeda kita bisa naik delman (disana disebutnya Cikar) sebagai sarana transportasi selama disana. Cukup unik dan sangat berkesan.

Pantai Gili Trawangan, berpasir putih, bersih dengan air yang jernih
Jalan-jalan di malam hari di Gili Trawangan juga cukup seru, bagi yang hobi kuliner bisa mencoba pasar kuliner yang terletak tidak jauh dari dermaga. Disana tersedia berbagai jenis masakan, mulai dari seafood segar yang siap diolah sesuai yang diinginkan, hingga makanan nasi rames dengan aneka ragam pilihan menu sesuai selera.Berhubung badan sudah cukup lelah, malam itu kami sudah balik ke penginapan sebelum jam 10 malam tertidur dengan pulas walaupun tanpa pendingin AC.

Subuh-subuh, anak-anak sudah ribut ingin main ke pantai, menikmati matahari terbit sambil berenang di pagi hari. Masha Allah, pemandangan pantai yang indah menjelang pagi di Gili Trawangan memang luar biasa.

Menikmati suasana sunrise di Gili Trawangan
Jika berminat snorkeling, kita bisa membayar 100 ribu per orang sudah termasuk perahu dan perlengkapan snorkeling. Tapi kita harus menunggu hingga 8 orang sebelum perahu bisa berangkat. Jika berminat kita bisa menyewa Glass Bottom Boat yaitu perahu dengan bagian tengahnya dilubangi dan dilapisi kaca sehingga kita bisa melihat langsung kondisi terumbu karang yang indah. Biaya sewa perahu bervariasi, yang menawarkan ke kami seharga 750 ribu untuk 6 orang dewasa termasuk dengan perlengkapan snorkeling dan instrukturnya.

Setelah kegiatan berenang dan sarapan, kami sudah harus siap-siap untuk cek out dan kembali ke lombok. Sayang memang kami belum sempat untuk keliling pulau Gili Trawangan, sekaligus jalan-jalan ke Gili Meno dan Gili Air, yang katanya menawarkan lokasi-lokasi snorkeling dengan terumbu karang yang indah. Mungkin harusnya di Gili Trawangan menginap minimal 2 malam, agar bisa maksimal mengeksplorasi keindahan alam disana.




Memburu Sunset di Pantai Ampenan

Setelah kembali pulang ke Lombok, rute pulang kali ini melalui pesisir pantai senggigi. Kami mampir dulu di pantai Nipah. Ternyata pantai Nipah tidak berbeda dengan pantai di Gili Trawangan, airnya sangat jernih dengan pasir yang bersih. Kami singgah di gazebo yang tersedia di pinggir pantai (ya iyalah, kalau di tengah pantai tenggelem dong..). Menikmati semilir angin pantai yang sejuk bikin mata sedikit terkantuk. Di pantai Nipah, selain berenang kita bisa menyewa canoe lengkap dengan pelampungnya, jadi bisa lebih puas menikmati pantai.

Setelah istirahat di rumah saudara di Mataram, kami lanjutkan petualangan pantai kami hari itu ke pantai Ampenan. Suasana pantai Ampenan, sangat ramai!, mungkin karena bertepatan dengan lebaran topat (lebaran ketupat), tradisi khas warga lombok barat setiap seminggu setelah lebaran. Tersedia berbagai macam dagangan dan keramaian disana, mulai dari yang bikin panggung kampanye, jualan makanan khas lombok, hingga jualan hewan peliharaan, lengkap sudah.

Sedangkan untuk kondisi pantainya, pantai Ampenan cenderung "biasa aja" tidak memiliki pasir yang putih atau air yang jernih. Tetapi bagi yang ingin menikmati sunset, maka pantai Ampenan merupakan pilihan yang tepat.

Sunset di Pantai Ampenan

sunset di pantai Ampenan

sunset di pantai Ampenan


Simak terus perjalanan kami di Lombok pada hari selanjutnya di Family trip ke Lombok (6D5N) Bagian 3: Pantai Pink
Diberdayakan oleh Blogger.