Rabu, April 16, 2014

Villa Malabar, di Perkebunan Teh Pangalengan (Day 2) Bandung

Kolam renang air hangat Malabar

Sambungan dari: Villa Malabar

Udara dingin masih terasa menusuk tulang ketika kami akhirnya terbangun untuk sholat subuh. Semua orang, anak maupun orangtua masih berebut selimut tebal sambil mencoba menikmati minuman panas dengan memanaskan kembali air dari dispenser panas.

Ketika matahari sudah mulai meninggi, kami bersiap-siap untuk berenang dan langsung cek out  supaya bisa berenang lebih leluasa. Setelah memastikan rute arah kolam renang ke penjaga Villa, kami pun berangkat menuju arah yang dimaksud.

Perjalanan menuju kolam renang ternyata diluar perkiraan kami, jalanan yang rusak dan arah yang jauh menjadi sumber omelan anak-anak. Kalau saya, tidak terlalu bermasalah karena sepanjang perjalanan disuguhi oleh pemandangan perkebunan teh, serta danau kecil yang indah. Andai saja saya berangkat sendirian, mungkin bakal sering berhenti untuk memotret pemandangan yang saya temui.

Kami tiba di kolam renang setelah 30 menit berkendara menggunakan mobil. Kolam renang tersebut berada di tengah-tengah perkebunan teh. Sehingga untuk menuju lokasi, kami harus masuk lagi. Tapi tenang saja, kondisi jalan tidak lebih buruk kok.. hehe..

Karena kami datang sangat pagi-pagi, kami bisa masuk langsung tanpa ditagih tiket masuk. Entah memang gratis atau penjaganya belum siap.

Sesampainya dikolam renang, kami cukup kecewa, karena kondisinya tidak seindah seperti yang ada di foto. Kolamnya hanya ada dua, kolam besar dan kolam anak-anak. Beruntung kedua kolam tersebut menggunakan air hangat, terutama kolam anak-anak. Untuk kolam dewasa, airnya tidak hangat, walaupun tidak sedingin air es.

Bila dibandingkan kolam renang di Ciwalini / Rancabali
- Kolam renang di Ciwalini, jauh lebih lengkap dan lebih luas, di ciwalini bahkan tersedia waterboom, sementara di Kolam renang Malabar ini hanya tersedia prosotan.

Bila dibandingkan dengan kolam renang Rancaupas / Ciwidey
- Walaupun sama-sama hanya memiliki 2 kolam, dan sama-sama airnya kurang hangat, Kolam Rancaupas lebih baik kondisinya karena masih relatif baru. Tetapi baik Rancaupas maupun di Malabar, airnya tidak sejernih kolam-kolam komersial yang ada di perkotaan.

Bila dibandingkan dengan kolam renang di Cimanggu / Ciwidey (terakhir ke sana bulan april 2012 :D), kondisi kolam di Malabar masih relatif terawat. Tetapi kolam di Cimanggu unggul karena airnya benar-benar panas alami, bukan hanya sekedar hangat-hangat kuku.

Fasilitas Kolam Renang Tirta Camelia Malabar
- Kolam renang dewasa, air dingin, cukup keruh/tidak jernih, terdapat prosotan.
- Kolam renang anak-anak, air hangat, cukup keruh
- Kamar mandi / ruang ganti tidak terawat, ada yang tidak ada lampu
- Di sekitar kolam renang terdapat gazebo yang bisa digunakan untuk duduk-duduk bagi keluarga sambil mengamati anak-anak yang berenang.
- Tersedia "kantin" yang menyediakan menu mie rebus, bakso goreng, dll.
Kolam renang, kondisi sekitarnya kurang terawat
Gazebo dekat dengan kolam renang bisa digunakan untuk sekedar beristirahat dan membuka bekal sambil mengamati anak-anak yang berenang

Tidak bawa baju renang? tenang ada penyewaan Kolor seharga Rp. 5000,- hehe

Ada penyewaan ban juga
Bagi anak-anak kondisi tersebut tampaknya tidak menjadi masalah, yang penting mereka bisa bermain bersama saudara-saudaranya.

Setelah puas berenang, kami pun kembali pulang ke Bandung. Sebelum ke Bandung, kita bisa mampir ke Situ Cileunca yang terletak sekitar 15 menit dari perkebunan teh Malabar. Atraksi wisata di situ cileunca relatif sudah lengkap, mulai dari rumah makan hingga permainan perahu. Tetapi biaya tiket masuknya terasa cukup mahal. Hingga kami yang sudah kelelahan, akhirnya memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan pulang.(RA)



Kunjungi artikel perjalanan saya yang lain:
Villa Malabar, Pangalengan
Wisata Belitung
Family Trip ke Singapore
Destinasi wisata di Ciwidey
Villa-villa di Cipanas Garut
 

Villa Malabar, di Perkebunan Teh Pangalengan (Day 1) Bandung

Rumah Kayu, Villa Malabar

Tanggal 2-3 November 2013 lalu, saya dan keluarga berminat untuk mencoba destinasi untuk "niis" yang baru. Mertua mengusulkan untuk mencoba mengunjungi Perkebunan Teh Pangalengan, yang memberikan suasana yang sejuk seperti halnya Ciwalini, Ciwidey, Bandung Selatan.

Perkebunan Teh Pangalengan termasuk ke wilayah PTPN8, jadi tidak sulit untuk mencari villa di kawasan tersebut. Cukup dengan mengunjungi www.pn8.co.id , saya pun menemukan Villa yang dimaksud  yaitu Villa Malabar.

Setelah melihat website tersebut, saya agak pesimis untuk bisa dapet kamar, karena seperti pengalaman yang sudah-sudah pesan Villa di daerah Ciwalini seringnya ga dapet karena full book kalau mendadak. Saya pun mencoba mengontak bagian reservasi Agrowisata PTPN8 pada no 022-2501635/2534517

Ternyata saya masih bisa dapat 1 Villa karena ada yang cancel. Proses booking tidak ada kendala sama sekali, karena no kontaknya sama persis dengan no kontak yang menangani Villa Ciwalini. Saya sekeluarga memilih type Rumah Kayu dengan harga 825 ribu.

(UPDATE: Untuk reservasi dan cek harga terbaru klik link: http://awn8.co.id/)

Perjalanan Menuju Pangalengan
Perjalanan menuju pengalengan dari Bandung Kota, lumayan jauh, memakan waktu hingga 2 jam karena harus melewati beberapa kawasan Bandung yang terkenal sering macet.

Tiba di kawasan perkebunan teh Malabar, udara dingin makin terasa ketika memasuki gerbang Malabar. Untuk melewati gerbang Malabar kita diwajibkan membayar tiket masuk/parkir mobil.

Villa Malabar berada di tengah-tengah perkebunan yang asri. Villa Malabar terdiri dari beberapa bangunan. Bangunan depan terdapat rumah klasik bekas tempat tinggal Boscha.
Jalan depan Villa Malabar
Rumah Boscha tampak samping kanan

Rumah Boscha tampak dari samping kiri

Rumah Boscha dari Belakang


Kantor penjaga Villa yang berada di samping kiri Rumah Boscha, bisa diakses lewat belakang

Disampingnya Rumah Boscha, terdapat bangunan guest house yang terdiri dari 11 kamar yang berderet ke samping. Guest house tersebut cukup untuk menampung keluarga besar, dalam guest house tersebut terdapat King Size Bed, dan kamar mandi yang bersih. Didepan terdapat teras yang luas untuk kumpul-kumpul. Seluruh kamar menghadap langsung ke Taman depan.


Guest House yang berada di samping kanan Rumah Boscha
Kondisi kamar Guest House, cukup asri dan bersih

Selasar depan kamar guest house, terdapat teras dan kursi untuk ngumpul keluarga

Di belakang Rumah Boscha, terdapat taman dan lapangan yang luas. Sangat cukup untuk menampung peserta upacara hingga 1000 orang jika diperlukan, atau untuk mengakomodasi acara-acara kebersamaan yang membutuhkan ruang yang luas. Asal, tentu saja tidak mengganggu penghuni lain. Karena lapangan tersebut dikelilingi oleh Rumah Kayu.

Lapangan belakang Rumah Boscha, terlihat Rumah Boscha bagian belakang dan Kantor Pengelola Villa

Rumah Kayu mengelilingi lapangan rumput dibelakang Rumah Boscha
Villa Rumah Kayu Malabar tidak berbeda dengan Rumah Kayu yang ada di Ciwalini. Dalam Villa Rumah Kayu, fasilitas yang ada:
  1. Dua kamar yang luas,  terdiri dari 1 kamar dengan king size bed, dan 1 kamar twin bed. Dalam kamar tersedia selimut tebal, dan bantal secukupnya.
  2. Kamar mandi yang dilengkapi bath tube dan air panas dari water heater, 
  3. Di belakang rumah atau dekat dengan dapur, tersedia balkon yang dengan pemandangan kebun teh yang asri.
  4. Dapur lengkap dengan perlengkapan masak, dan perlengkapan makan (sendok, piring, gelas),
  5. Ruang Keluarga dispenser hot  n warm, televisi CRT 21", kursi tamu, serta meja.
  6. Teras depan menghadap lapangan yang dilengkapi dengan dua kursi untuk sekedar nangkring.
 
Teras belakang
pemandangan dari teras belakang

Aktivitas di Villa Malabar
Satu hal yang sangat disesali di Villa Malabar adalah tidak adanya penyewaan sepeda. Letak Villa yang dikelilingi oleh perkebunan teh yang asri, akan sangat menyenangkan jika bisa dinikmati sambil mengayuh sepeda. Buat anda yang berniat untuk menginap di Villa Malabar, saya sarankan untuk membawa sepeda sendiri.
Perkebunan Teh Malabar

Perkebunan Teh Malabar

Perkebunan teh Malabar

Seperti halnya resort lain, hal utama yang ditawarkan oleh Villa Malabar adalah pemandangan alam. Untuk menikmatinya, kita tidak boleh hanya berdiam diri di dalam kamar, karena pemandangan depan Villa cenderung membosankan karena hanya terlihat lapangan saja. Oh iya, dilapangan terdapat beberapa perangkat untuk permainan anak-anak seperti ayunan.
Anak-anak sepertinya malah menikmati lapangan luas yang ada, karena mereka bisa berlari-lari dengan bebas di lapangan berumput, atau sambil bermain bola yang memang kami bawa dari rumah.
Rumah kayu, tampak arena bermain anak-anak, walaupun tidak banyak tapi cukup menghibur

Di kawasan perkebunan Malabar, banyak spot-spot yang menawarkan pemandangan yang indah. Sayang saya ga punya tenaga untuk jalan-jalan sendiri, karena kalau pakai mobil aksesnya lebih terbatas.

Kolam Renang
Salah satu hal yang wajib ada di Villa untuk acara liburan keluarga adalah kolam renang!. Dan tentu saja di tempat sedingin Pangalengan kolam air yang dimaksud haruslah memiliki air panas.
Karena ketika melihat di website PN8.co.id, Villa Malabar memiliki fasilitas kolam renang, maka tentu saja tempat tersebut menjadi tujuan utama bagi acara rekreasi dengan anak-anak.

Tetapi ketika melihat sekeliling, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kolam renang.Petugas villa yang kami tanya, dengan ramahnya menjelaskan bahwa kolam renang tersebut tidak berada di lingkungan Villa, tetapi masih ada di lingkungan perkebunan teh. Untuk mencapai kolam renang tersebut harus menggunakan kendaraan, karena jarak tempuhnya yang tidak dekat. Mendengar itu, berhubung hari sudah sore, maka kami memutuskan untuk pergi ke kolam renang besok pagi.

Malam yang dingin
Pengalaman terakhir kedinginan di Rumah Kayu Ciwalini, terulang kembali di Malabar. Ketika malam hari, udara Malabar sangat dingin sekali, saking dinginnya minum kopi mesti buru-buru, karena suhu kopi yang baru diseduh langsung terasa dingin.
Anak-anak yang tadinya pengen tidur diruang tengah depan televisi, malam-malam menyelinap ke kamar dengan kondisi tubuh yang sudah dingin. Kasur ukuran king size pun terasa terlalu besar karena kami berempat tidur berdesakan biar tubuh terasa hangat.

Tips buat anda yang mau ke Villa Malabar:
- Bawa sepeda kecuali anda punya tenaga ekstra untuk "tea walk"
- Jangan lupa bawa jaket untuk menghangatkan tubuh.

Next: Villa Malabar Day 2

Kunjungi artikel perjalanan saya yang lain:
Villa Malabar, Pangalengan
Wisata Belitung
Family Trip ke Singapore
Destinasi wisata di Ciwidey
Villa-villa di Cipanas Garut

Review Situs Online untuk Booking Hotel



Saya mau share pengalaman saya menggunakan situs online untuk booking Hotel dan Tiket Pesawat
Ada beberapa yang pernah ane coba.

1. Agoda.com

Ini website online booking pertama yang pernah saya pake. Pertama ngecek harganya  langsung ngiler liat harga-harganya yang murah banget (saat itu). Sampe akhirnya saya berkali-kali pake agoda.com.

Berikut kelebihan Agoda:
  • Mudah untuk akses harga-harga hotel di seluruh dunia, jaringan hotel yang sudah listing di Agoda sangat banyak.
  • Proses registrasi sangat mudah, kita hanya memasukan alamat email, maka otomatis kita sudah terdaptar sebagai member Agoda.
  • Proses booking realtime, hanya nunggu beberapa menit voucher langsung dikirimkan ke email.
  • Pembayaran menggunakan kartu kredit
  • Setiap transaksi booking hotel dan review hotel yang kita tempatin via agoda.com kita dapat poin reward yang katanya bisa kita pakai sebagai diskon untuk transaksi selanjutnya. Tapi sampai hari ini, saya ga pernah bisa pake poinnya, yang lebih parah cuman dapat informasi kalau poinnya hangus. Ada minimum jumlah poin yang harus dicapai kalo mau dipake
  • Cukup tanggap menghadapi keluhan, rekan saya pernah komplain karena foto kamar hotel yang tertera di agoda.com berbeda dengan aslinya yang sangat buruk. Setelah melampirkan buktinya berupa foto-foto kamar hotel aslinya, agoda memberikan cashback ke rekan saya tersebut.
  • Buat karyawan kantoran yang kudu ngeklaim ke kantor kwitansinya, jangan khawatir dengan Agoda karena setiap kwitansi transaksi bisa dikirim ke email dan sudah ada cap Agoda.
Yang perlu diperhatikan
  • Harga terkadang tidak berbeda dengan harga published rate, untuk itu pastikan anda menggunakan www.hotelscombined.com untuk memastikan kita sudah mendapatkan rate harga terbaik
  • Harga yang tertera belum termasuk biaya administrasi agoda.com, jadi misalnya kalo tertera harganya 360 ribu, kemungkinan ditambah dengan biaya administrasi kisaran 75-120 ribu tergantung hotel
 Cara pembayaran: Kartu kredit Visa, Mastercard, American Express



2.   Rajakamar.com

Terus terang saya belum pernah beneran transaksi di Rajakamar.com. Situs online booking buatan lokal ini berbeda dengan agoda.com. Pemesanan di Rajakamar tidak realtime, jadi walaupun diwebsitenya nama hotelnya terrta, belum tentu kamarnya bener-bener available.
Jadi pas kita klik booking, kita ga langsung disuruh bayar, tapi menunggu proses konfirmasi apakah room kita ada atau tidak, jika kamar dipastikan ada, maka akan ada email konfirmasi dari rajakamar.com untuk melunasi pembayaran hingga periode tertentu. Jika tidak maka pemesanan kamar dicancel.
Tidak praktis, dan merepotkan.


Cara pembayaran: Transfer ke rekening Rajakamar sesuai tagihan.


3. Booking.com
Ane cuman pernah sekali pakai fasilitas booking.com, ga beda jauh dengan agoda.com. Proses pemesanan dan pembayaran bersifat realtime, cocok untuk pemesanan hotel mendadak.


Cara pembayaran: Kartu kredit Visa, Mastercard, American Express

4. Tiket.com

Nah sekarang saya lagi getol pake tiket.com, selain kantornya ada di Jakarta (lokal) seperti rajakamar.com, Tiket.com juga memberikan poin reward seperti agoda.com.
  • Pemesanan real time, bisa booking sekarang, cek in hari ini juga. Walau ada beberapa hotel yang bakal bikin kita nunggu pas lagi cek in karena mereka mau ngecek dulu proses reservasinya.
  • Tetapi sepertinya poin reward di Tiket.com lebih mudah untuk dipakai dibandingkan agoda.com, karena di tiket.com tidak ada syarat minimal jumlah poin, berapapun bisa langsung dipakai.
  • Banyak program promosi dengan beberapa kartu kredit bank-bank lokal seperti BNI dan Mandiri
  • Selain untuk booking hotel, tiket.com juga melayani pemesanan tiket pesawat, tiket tempat wisata, dll.
Cara pembayaran: Kartu kredit, e-Banking (KlikBCA, Mandiri Clickpay, BCA Klikpay, CIMBClicks), m-banking, Transfer ATM, ePay BRI, XL Tunai

4. Accorhotels.com

Accorhotels merupakan layanan untuk jaringan Accor, seperti Ibis, Novotel, Mercure, Grand Mercure, Orbis, Pullman. Disini pemesanan harus jeli karena dalam satu jenis kamar yang sama, harga yang ditawarkan berbeda-beda, tergantung paket yang kita ambil. Seringnya harga yang ditawarkan belum termasuk breakfast, jadi kalau mau nambah breakfast kudu bayar nambah lagi. Acoorhotels menjamin harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan online booking lainnya, kalau berdasarkan pengalaman harganya terkadang memang lebih murah, tetapi kembali harus jeli karena biasanya tidak include breakfast, sementara yang lain sudah termasuk. Biaya breakfast bervariasi, mulai dari 100 ribu/orang.
 
4. Accorhotels.com pake Accor membership advantage plus


Accor membership advantage plus, merupakan layanan dari Accor untuk member khusus. Untuk memperoleh fasilitas member khusus ini, kita harus membayar biaya langganan per tahun yang berkisar diatas 2,4 juta per tahun.
Untuk biaya yang dikeluarkan kita memperoleh benefit, seperti:

a. Complimentary Night
Complimentary Night atau Gratis menginap di Hotel seluruh jaringan Accor (Ibis, Novotel, Mercure, Pullman, dll) untuk 2 malam. Berdasarkan pengalaman saya, complimentary night ini dalam satu malam sepertinya terbatas, tidak semua hotel tersedia pada saat kita akan menggunakan fasilitas complimentary night. Biasanya yang tersedia adalah untuk jaringan Ibis, Novotel dan Mercure.
  • Cara untuk memperoleh complimentary night, adalah kita login menggunakan nomor membership kita ke website accor membership advantage plus (diberikan melalui email ketika kita terdaftar).
  • Kemudian masukkan tanggal, jumlah malam, jumlah kamar yang kita inginkan dan ceklis tanda "use complimentary night"
  • Maka akan muncul hasil search yang berupa daftar kamar dan hotel yang tersedia untuk tanggal yang kita inginkan. Dalam list tersebut muncul hotel yang tersedia complimentary night, hotel yang kamarnya tersedia tetapi tidak tersedia complimentary night (free room habis), dan ada hotel yang tidak tersedia sama sekali untuk tanggal tersebut.
  • Silahkan memilih hotel dan jenis kamar yang dituju. 
  • Dalam 1 kali booking, hanya diperbolehkan untuk mengambil 1 malam complimentary night. Jadi kalau mau menggunakan langsung 2 malam, sebaiknya dilakukan dalam dua kali booking.
  • Jangan lupa untuk membawa bukti pemesanan dan kartu membership Accor pada saat check in.
b. Program Discount

Accor sering melakukan program diskon, seperti bayar 2 malam untuk menginap 3 malam, dst. Cuma pastikan harga yang dibayarkan setelah diskon benar-benar lebih murah dibandingkan booking online lainnya. Jangan sampai tertipu dengan program yang ada, padahal harganya sama saja atau lebih mahal.

Perihal harga masing-masing situs online bervariasi, kadang agoda.com lebih murah, kadang juga tiket.com lebih murah atau accorhotels.com lebih murah.
Yang paling bijak adalah menggunakan
  1. www.hotelscombined.co.id disitu kita bisa dapat perbandingan harga langsung di setiap hotel yang kita inginkan.
  2. Manfaatkan www.tripadvisor.com untuk tau review hotel-hotel rekomended sebelum kita booking hotel ybs.

Senin, April 07, 2014

9 Kebiasaan yang Memperlambat Metabolisme



Pernah penasaran kenapa ada orang yang makannya banyak tapi tubuhnya tetap kurus, sementara ada juga orang yang makannya sedikit justru lebih mudah gemuk?. Salah satu alasannya adalah laju metabolisme!. Metabolisme adalah proses pemecahan makanan dan merubahnya menjadi energi. Energi untuk beraktivitas, sel-sel dan organ tubuh bekerja, dll.
Metabolisme melambat artinya proses pemecahan makanan pun terhambat, akibatnya makanan yang kita konsumsi akan lebih banyak disimpan sebagai lemak karena kebutuhan energi tubuh kita berkurang. Semakin cepat laju metabolisme, semakin banyak kalori yang dibakar menjadi energi.
Olahraga yang teratur merupakan salah satu cara untuk mempercepat laju metabolisme, tetapi berikut ini terdapat beberapa hal yang dapat memperlambat laju metabolisme.

1. Jadwal makan tidak teratur

Penelitian Hebrew University pada tahun 2012 menunjukan pada tikus yang diberi makan secara acak mengalami peningkatan berat badan lebih tinggi dibandingkan pada tikus yang diberi makanan dengan jadwal yang tetap. Peneliti menduga bahwa makan pada waktu yang sama setiap hari, melatih tubuh untuk membakar kalori lebih banyak pada waktu diantara makan.
Tips: tetapkan waktu-waktu yang tepat untuk makan, dan selalu makan pada jadwal tersebut.
2. Kandungan Pestisida dalam Makanan
Menurut penelitian dari Kanada, Organochlorin (zat-zat kimia dalam pestisida) dapat mempengaruhi proses pembakaran energi sehingga lebih sulit untuk mengurangi berat badan.
Tips: Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan organik, atau memastikan buah dan sayuran sudah tercuci dengan baik.
 
3. Kurang Tidur

Penelitian tahun 2012 menemukan bahwa pada orang yang kurang tidur, keesokan harinya akan bergerak lebih sedikit, sehingga pembakaran kalori pun berkurang. Menurut peneliti Jerman dan swedia, kurang tidur dapat mengurangi jumlah energi yang digunakan oleh tubuh untuk beristirahat.
Tips: perbaiki kualitas tidur.
 
4. Menstruasi / Kekurangan zat Besi

Setiap bulan perempuan mengalami menstruasi sehingga tubuh dapat kehilangan zat besi. Zat besi membantu membawa oksigen ke sel otot. Jika kadar zat besi terlalu rendah, sel otot akan kekurangan oksigen, energi berkurang dan metabolisme terhambat.
Tips: tambahan asupan makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, bayam, brokoli.
 
5. Makan terlalu sedikit

Ketika konsumsi makanan kita terlalu rendah, tubuh akan mengubah kondisi ke dalam kondisi kelaparan, memperlambat laju metabolisme agar makanan tersebut memenuhi kebutuhan energi.
Tips: Hitung kebutuhan kalori yang optimal untuk aktivitas kita sehari-hari.
 
6. Duduk terlalu lama

Menurut peneliti, dibutuhkan waktu hanya 20 menit posisi yang tetap untuk menghambat laju metabolisme.
Tips: Perbanyak gerak di kantor.

7. Kurang asupan kalsium
Kalsium memegang peranan penting dalam metabolisme lemak, yang menentukan apakah makanan kita akan dibakar sebagai energi atau disimpan sebagai lemak tubuh. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nutrition Institute at the University of Tennessee, diet tinggi kalsium dapat membantu kita untuk membakar lebih banyak lemak.
Tips: Tingkatan asupan nutrisi kaya kalsium seperti susu

9. Dehidrasi

Keseluruhan proses sel-sel tubuh kita, termasuk metabolisme tergantung pada air. Menurut peneliti di University of Utah, jika kita mengalami dehidrasi, pembakaran kalori akan berkurang hingga 2 persen.
Tips: Penuhi kebutuhan air kita agar terhindar dari dehidrasi.
 
10. Tidak Sarapan

Ketika kita melewatkan sarapan, bukan hanya menyebabkan kita makan lebih banyak pada saat makan siang, tetapi kita juga menyuruh tubuh kita untuk menyimpan energi. Yang mengakibatkan pembakaran kalori menjadi lebih lambat. Penelitian dari the American Journal of Epidemiology menyebutkan bahwa pada orang yang melewatkan sarapan tiap hari, dapat mengalami obesitas 4.5 kali lebih tinggi.
Tips: Selalu usahakan untuk sarapan pagi yang bergizi.

Selasa, April 01, 2014

Wisata ke Pulau Belitung (day 2 dan 3)


Sambungan dari Wisata ke Belitung (day 2)

Setelah mengunjungi pulau Lengkuas, perahu kami berlabuh kembali ke pantai Tanjung Kelayang. Di situ kami bermaksud untuk mengganti baju dan membilas badan yang lengket-lengket terkena air laut. Di Tanjung Kelayang terdapat beberapa toilet umum tapi sangat tidak terawat, bahkan seperti mau runtuh. Cukup disayangkan penduduk di sana tidak ikut menjaga aset yang ada, padahal kalau dijaga hal tersebut bisa menjadi nilai tambah bagi wisatawan.

Setelah kami dari pantai Tanjung Kelayang, kami melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi daerah perkotaan Belitung. Tadinya kami penasaran dengan danau Kaolin yang pernah kami baca di internet, tapi setelah di lihat ternyata menurut supir kami, danau kaolin tersebut hanya genangan bekas tambang timah.

Dari situ, kami berkeliling di kabupaten Belitung untuk berbelanja oleh-oleh untuk orang rumah. Ketika suasana sudah sore, perut pun sudah keroncongan kami meminta rekomendasi tempat makan kepada pak Supir. Kami pun dibawa menuju rumah makan Tempo Juluk.

Konsep Rumah Makan Tempo Juluk cukup unik, yaitu menawarkan suasana tempo dulu dengan interior yang dihiasi oleh benda-benda antik, mulai dari sepeda ontel hingga perkakas yang biasa digunakan masyarakat Belitung. Perlengkapan makanan pun menggunakan kaleng yang mengingatkan saya dengan rumah makan Bancakan di Bandung, yang juga menyajikan makanan khas daerah dengan perlengkapan makanan yang terbuat dari kaleng.

Kuliner khas Belitung

Selepas makan, kami pun kembali ke hotel untuk beristirahat.

Hari Ke-3

Keesokan paginya, seperti hari ke-dua kami cukup berjalan-jalan di pantai depan hotel menikmati pagi yang asri. Posisi Hotel Lor In memang agak terpencil, jauh dari kawasan penduduk sehingga pantai yang berada di seberang hotel serasa exclusive buat pengunjung hotel.

Jam 9, Belitung diguyur hujan yang sangat lebat, otomatis kami pun tidak bernafsu untuk pergi kemana-mana lagi. Sehingga tujuan kami selepas check out hanya satu yaitu ke Bandara Tanjung Pandan untuk kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan jadwal keberangkatan jam 11.20 siang.

Alhamdulillah tidak terjadi delay seperti saat keberangkatan, dan kami tiba di Bandung dengan selamat menjelang magrib.

Rincian Biaya:
- Hotel Lor In  : Rp. 750.000 x 2= Rp. 1.500.000 (untuk berdua) atau @Rp. 750.000/orang
- Tiket Pesawat Jakarta-TanjungPandan-Jakarta = Rp. 1.631.000/ orang
- Travel Bandung - Jakarta PP : Rp. 3.000.000 (untuk 5 orang) atau @Rp. 600.000/orang
- Rental Mobil 3 Hari : Rp. 500.000x 3 = Rp. 1.500.000 atau @Rp. 300.000/orang
- Rental Perahu 1 Hari: Rp. 500.000 untuk (ber 5 orang + supir) attau Rp. 100.000/orang

Total: Rp. 3.381.000/orang
Makan 3 hari: sekitar Rp. 250.000/ orang.
Jadi total biaya untuk 3 hari sekitar 3,5 juta per orang

Walaupun tidak maksimal karena hari pertama waktu habis terkena delay, dan hari ketiga terkena hujan lebat, sehingga praktis waktu efektif hanya satu hari saja. Secara keseluruhan kami cukup puas, dan kalau saya pribadi, pengen lagi ke sana. :D

Wisata ke Belitung (day 2)


Sambungan dari Wisata ke Pulau Belitung (Day 1)

After a good night sleep, pagi-pagi sekali saya sudah mulai keluar kamar untuk jalan-jalan di sekitar hotel dan pantai Tanjung Tinggi di sekitar hotel. Setelah jam 7 pagi, kami menikmati breakfast hotel yang cukup standar untuk hotel bintang 3.
Villa Lor In, Tanjung Tinggi
Setelah perut terisi dan mandi, kami siap-siap untuk menjalani petualangan yang tertunda gara-gara delay pesawat kemarin. Supir kami telah stand by di hotel, siap untuk mengantar kami kemanapun tujuan kami. Pilihan kami untuk tidak menggunakan jasa travel, sepertinya cukup tepat, karena supir kami cukup menguasai wilayah Belitung, dan bisa diajak diskusi perihal tempat-tempat tujuan wisata yang akan kami datangi.

Pantai Tanjung Tinggi

Tempat pertama yang kami datangi adalah Pantai Tanjung Tinggi yang menjadi tempat lokasi shooting film Laskar Pelangi. Pantai ini terletak tidak jauh dari Hotel Lor In, mungkin sekitar 10 menit dari hotel. Pantai Tanjung Tinggi dan mungkin pantai-pantai lainnya di Belitung, dihiasi oleh batu-batu karang yang besar dan air pantai yang jernih. 

Teman saya pun berkelakar, tidak perlu seorang fotografer atau kamera yang bagus untuk bisa mengabadikan keindahan pantai di Belitung.

Pantai Tanjung Tinggi
Batu karang dan pantai yang tenang, menggoda untuk berenang
Bukit Berahu

Selepas dari Pantai Tanjung Tinggi, supir kami mengusulkan untuk berangkat ke Pantai Bukit Berahu. Berbeda dengan pantai Tanjung Tinggi, untuk memasuki pantai Bukit Berahu kami ditarik biaya retribusi walaupun tidak terlalu mahal sekitar 5 ribu an per orang.
Pantai Bukit Berahu terletak di lereng bukit, di atasnya terdapat resort, kafe dan kolam renang yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan laut lepas. Bukit Berahu sendiri merupakan sebuah resort, dengan konsep paviliun yang menghadap langsung ke laut. Uniknya resort ini, pantainya merupakan pantai yang rimbun dengan pohon, sehingga cukup sejuk walaupun suasana sedang panas.

Pantai Bukit Berahu
Tetapi perjuangannya untuk menggapai pantai dari tempat parkir cukup berat. Karena posisi pantai berada di bawah, kita harus melewati anak tangga yang cukup membuat kita berkeringat.

Pantai Tanjung Kelayang.

Pantai Tanjung Kelayang mirip dengan pantai-pantai di Belitung lainnya, berbatu, air yang jernih dan ombak yang tenang. Kami singgah di Pantai ini untuk menuju pulau-pulau yang ada. Supir kami menganjurkan untuk pergi ke Pulau Lengkuas dengan menyewa perahu yang ada.

Kami menyewa perahu seharga Rp. 500.000,- untuk kebutuhan sehari. Harga segitu sudah termasuk dengan pelampung. Dan jika berminat bisa juga menyewa perlengkapan snorkeling seharga Rp. 75.000/ set (kaki katak dan google).
 
Berdasarkan informasi yang kami peroleh, di pulau nanti kami akan kesulitan untuk mencari makanan karena tidak ada rumah makan di pulau yang akan kami kunjungi. Kebetulan saat itu hari menjelang siang, sehingga kami pun bersantap seadanya di rumah makan di Pantai Tanjung kelayang.

Berperahu di belitung
Perjalanan dari Tanjung Kelayang ke Pulau Lengkuas cukup memakan waktu yang lama, dan saat itu laut bergelombang cukup tinggi bikin kami deg-degan juga. Apalagi beberapa dari kami membawa kamera yang dikhawatirkan bisa basah terkena hempasan ombak di perahu kami.

Mercusuar Pulau Lengkuas  sudah terlihat dari kejauhan
Untuk beberapa saat kami istirahat dan menikmati kesempatan untuk berfoto-foto. Di Pulau lengkuas terdapat Kamar Mandi dan Toilet, jadi buat anda yang ingin berenang tidak usah khawatir kesulitan mencari kamar mandi untuk membilas badan setelah berenang.

Rehat sejenak di Pulau Lengkuas
Setelah puas bermain air, kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke Tanjung Kelayang. Tetapi rekan kami masih penasaran untuk mencoba perlengkapan snorkeling yang sudah disewa. Sangat disayangkan petugas perahu yang kami sewa tidak mengetahui spot yang tepat untuk snorkeling, sehingga kami hanya mampir di pulau yang kami singgahi untuk berenang dan snorkeling.

Di tempat tersebut terumbu karang yang tersedia tidak sebagus spot di Kepulauan Seribu, entah karena petugas perahunya yang malas membawa kami kesana atau memang tidak ada spot yang bagus untuk snorkeling. (bersambung ke Wisata ke Belitung (day 2 dan day 3))

Wisata ke Pulau Belitung (day 1)


Setelah tertunda satu bulan dari rencana semual awal Oktober, akhirnya saya dan beberapa rekan kantor jadi juga berangkat ke salah satu destinasi wisata yang terkenal sejak film laskar pelangi sukses pada awal November 2013 yang lalu.

Semula mau berangkat menggunakan jasa travel karena diantara kami sama sekali tidak ada yang berpengalaman ke Belitung. Tetapi setelah tanya sana sini, kita diyakinkan bahwa cukup dengan menyewa supir yang tau jalan disana, kita sudah bisa menjangkau beberapa tempat wisata yang ada di Belitung. Pertimbangan kami tidak menggunakan jasa travel adalah supaya lebih leluasa.

Berangkat dari Bandung menggunakan jasa travel Cigapanti sejak subuh-subuh karena mengejar jadwal keberangkatan pesawat Garuda jam 10.15 pagi dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Diperkirakan tiba di Tanjung Pandan Belitung jam 11.20.  Waktu keberangkatan dianggap ideal, karena berarti kita bisa langsung cek in hotel untuk menyimpan barang untuk kemudian langsung jalan-jalan.

Tetapi nasib berkata lain, terjadi permasalahan di Bandara Tanjung Pandan sehingga pesawat yang akan kami tumpangi delay beberapa kali, hingga akhirnya pesawat kami berangkat jam 4 sore. Pihak Garuda cukup bertanggung jawab terhadap penumpangnya, karena selain sebelumnya para penumpang diperbolehkan untuk menunggu di lounge secara gratis, memperoleh snack box, penumpang juga memperoleh uang kompensasi atas keterlambatan lebih dari 4 jam.
Kompensasi diberikan dalam bentuk kwitansi yang bisa ditukarkan di seluruh cabang Bank Mandiri.

Suasana Hotel Lor In Resort pas malam
Kami akhirnya tiba di Tanjung Pandan jam 5 sore, saat itu bandara sedang diguyur hujan cukup lebat. Dari Bandara kami langsung cek in ke Hotel Lor In Resort yang berada di Tanjung Tinggi. Perjalanan dari Bandara ke Hotel Lor In ternyata cukup jauh, memakan waktu hampir 1 Jam. Hari sudah gelap ketika kami sampai di Hotel Lor In.

Suasana Kamar Deluxe
Kami menyewa kamar Deluxe twin Bed yang bisa diisi oleh dua orang. Suasana Hotel cukup asri dengan konsep resort. Yang agak unik adalah posisi kamar mandi belakang dengan langit-langit yang terbuka langsung. Sehingga ketika mandi, kita seolah-olah mandi di ruang terbuka. Di depan kamar tersedia balkon, kursi dan meja, cocok untuk sekedar kongkow berdua sambil menikmati pemandangan resort di Hotel. Hotel Lor In berhadapan langsung dengan pantai, jadi kita tidak usah bersusah payah untuk menjangkau pantai.Setelah mandi, karena perut keroncongan, kami menuju rumah makan sea food yang terletak tidak jauh dari hotel.

Hari yang cukup melelahkan memang, waktu banyak tersisa gara-gara keberangkatan pesawat yang tertunda hampir seharian, sehingga merenggut waktu jalan-jalan di Belitung. Berhubung hari sudah gelap, dan kami sudah kelelahan, kami segera pulang ke hotel untuk melanjutkan perjalanan kami yang tertunda. Perjalanan hari esoknya ada di artikel Wisata ke Belitung (day 2)

Hotel Lor In di Pagi Hari
Diberdayakan oleh Blogger.